Lagu Turi Putih Jadi Pembukaan Grebeg Suro di Pasar Senggol Ponorogo
Puluhan tenda stand berdiri di Pasar Senggol Suroan (PSS) yang diisi beragam produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Panitia besar Grebeg Suro sengaja menjadwalkan beraneka hiburan untuk mengundang pengunjung di pasar tradisional yang digelar dua pekan mulai 28 Juni 2024.
Menurut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko penempatan gelaran Grebeg Suro menjadi hal yang menarik. Setidaknya untuk pemerataan keramaian dan pentingnya para pengelola UMKM di Ponorogo.
“Sengaja menempatkan Pasar Senggol Suroan di lahan eks-Pasar Lanang agar keramaian Grebeg Suro tidak hanya terpusat di Alun-Alun Ponorogo,” kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko saat acara pembukaan, dikutip di laman ponorogo.go.id, Senin 1 Juli 2024.
Dikatakan Kang Bupati, bahwa panggung PSS, malam itu, diramaikan jemaah Majelis Ta’lim Ar-Raudhoh. Kang Bupati yang hadir bersama Susilowati, istrinya, Wakil Bupati (Wabup) Lisdyarita, dan sejumlah istri Forkopimda, tampak membaur dengan jemaah Majelis Ta’lim Ar-Raudhoh.
“Saya menyebutnya Jemaah Pink karena seluruh jemaah selalu mengenakan gamis atau jilbab warna pink,” terang Kang Bupati yang sempat melantunkan lagu Turi Putih dan bersholawat bersama Jemaah Pink.
Kang Bupati optimistis PSS 2024 mampu menarik minat pengunjung. Sebab, panggung diramaikan pertunjukan seni tradisional hingga modern. Target market adalah lintas generasi, mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa.
“Para pelaku UMKM juga pintar menawarkan produk yang menarik pembeli, termasuk wahana permainan,” tandasnya.
Advertisement