Lagu Karya Pulung Agustanto Jakarta Menyala dan Kediri Ditoto Antarkan 2 Cakada Terpilih
Dua lagu ciptaan Pulung Agustanto ‘Jakarta Menyala’ dan ‘Kediri Ditoto dinilai ikut berkontribusi menaikkan elektabilitas dua calon kepala daerah terpilih saat ini.
Ditemui saat kunjungan kerja di Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu, Pulung Agustanto mengaku sangat bersyukur dua lagu karyanya dapat diterima di telinga masyarakat bahkan sempat viral.
"Saya cerita lagu Jakarta menyala dulu. Itu terus terang saya menciptakan lagu dan nyanyi rekaman biasa saja. Pas lagunya diterima masyarakat dan lumayan cukup viral, alhamdulillah. Karena ada nilai-nilai buat saya sendiri. Ini bisa jadi tesis sekolah lagi ya. Peranan jingle lagu dalam meningkatkan elektoral pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bisa jadi studi kasus di Jakarta, " terangnya, Minggu 29 Desember 2024
"Saya menciptakan lagu itu sendiri dan merasakan bagaimana animo dari masyarakat begitu besar mulai dari anak kecil ikut bernyanyi. Tag Line dari Jakarta menyala itu kena banget. Lagu ‘Jakarta menyala’ saya buat nggak sampai 5 menit mas. Kalau Kediri di Toto juga gak sampai 2 menit," ungkapnya.
Pulung Agustanto mengaku sangat takjub dengan tingginya elektabilitas suara paslon Pramono Anung dan Bang Doel kala itu. Padahal awalnya elektabilitasnya waktu itu cuman 0,1 persen, kemudian dari rentang waktu tiga bulan bisa menyalip pasangan calon lain menjadi 50,7 persen, Hal itu ia anggap sangat luar biasa.
" Lagu ‘Jakarta Menyala’ saya tawarnan ke Pak Pram, yang mengarang lagu Jakarta menyala sangat banyak. Tapi nggak tau kenapa lagu punya saya yang memiliki keterterimaan lebih bagus diteliga masyrakat. Padahal yang mengarang lagu Jakarta menyala lebih dari 10 orang. Saya sendiri memang punya target 1 tahun 100 lagu," ujar legislator yang dari dulu selalu konsen pada perkembangan musik Indonesia tersebut.
Lebih lanjut, anggota DPR RI dari Komisi III ini menceritakan proses terciptanya lagu ‘Kediri Ditoto’.
"Saya masih mengikuti Lemhanas 10 hari, saya di telepon sama Mas Bup minta dibuatkan lagu. Saya keluar bentar dan langsung jadi, saya kirim ke Mas Bupati. Karena memang kalau buat lagu, saya senang aja karena ada unsur politiknya agar bisa mengena ke masyarakat," kenangnya.
Advertisement