Lagu Band Ini Dihapus Spotify karena Bernada Kebencian
Para pendengar Blood on the Dance Floor mungkin akan bingung karena tak lagi menemukan lagu duo EDM itu di Spotify. Penghapusan dilakukan oleh Spotify. Mereka menilai konten yang dimuat oleh Blood on the Dance kebanyakan bernada kebencian.
Dari laporan Billboard, Spotify diduga melakukan hal tersebut setelah ramai pemberitaan mengenai gugatan hukum yang dilayangkan untuk Dahvie Vanity, salah satu personel grup tersebut. Ia dituduh melakukan penyerangan seksual.
Setidaknya ada 21 korban yang menggugatnya. Di antara korban tersebut ada 16 orang yang masih di bawah umur.
Ternyata, ini bukan tudingan pertama yang dilayangkan untuk Davie. Ia pernah dipenjara pada 2009 karena terbukti memperkosa seorang wanita di dalam mobil sebelum manggung. Kala itu, ia dipenjara selama beberapa hari. Dahvie akhirnya dibebaskan tanpa alasan yang jelas.
Namun Spotify membantah menghapus lagu-lagu Blood on the Dance Floor karena kasus itu. Pihaknya beralasan grup tersebut menyuarakan kebencian di karyanya.
Untuk urusan konten, Blood on the Dance Floor juga pernah tersandung masalah serupa pada 2010. Selama ini, mereka memang dikenal sebagai grup yang sering memberikan lirik yang merujuk pada pelecehan.
Dahvie adalah satu-satunya personel Blood on the Dance Floor yang bertahan sejak grup itu berdiri. Karya grup tersebut mulai terdengar sejak 2007. (yas)
Advertisement