Tolak Rapid Test Massal, Warga Makassar Tutup Jalan
Ratusan warga dari berbagai kawasan di Makassar bagian utara menolak rencana rapid test massal dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kota Makassar. Tak hanya menolak, warga yang menghindari rapid test tersebut memblokade akses masuk ke jalan pemukiman dan menuliskan spanduk berisi penolakan.
Aksi penolakan warga terhadap rencana pelaksanaan rapid test massal ini terjadi di Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Tallo dan Bontoala, Kota Makassar, Minggu 7 Juni 2020.
Warga menghindari petugas yang datang mengambil sampel rapid test. Sebagian lainnya menyoraki petugas yang memeriksa warga. Sedangkan warga lainnya berkumpul lalu membentangkan poster berisi penolakan rapid test.
Penolakan warga terhadap rapid test massal, lantaran di lingkungan mereka belum ada satu pun warga yang mereka temukan sakit selama pandemi Covid-19. Dengan kata lain, warga menilai lingkungan tempat tinggal mereka masih "zona hijau".
Video penolakan warga ini viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @fakta.indo, @makassar_iinfo, dan @omg.indonesia. Sejak diunggah, video itu dilihat lebih dari 5.000 viewer dan mendapat 230 lebih komentar.
Tanggapan netizen pun beragam. Ada yang menyayangkan tindakan warga yang menolak kedatangan petugas. “Boleh ga rumah sakit juga bikin spanduk, kami menolak merawat pasien positif covid-19," sindir akun @beawesomeandsmart.
Senada dengan komentar di atas, pengguna @gilapmotor juga menyatakan hal serupa. “Beruntung banget lo itu, kalau biaya sendiri minimal 350 ribu. Ada gratis koq ga mau”, tulisnya di akun komentar.
Selain itu ada warganet yang menganggap warga egois. Akun @giitasafitrii menulis, “Masi ada orang to*** begitu, pengen corona cepet ilang tapi masih pada egois”.
Terakhir, terdapat pula yang menasehati warga agar memiliki pikiran positif dan berikhtiar terlebih dahulu dengan memasrahkan semuanya keapda Allah.
Akun @noviafgan64 berkomentar, “Ya Allah mereka itu didahulukan buruk sangkanya. Harusnya berikhtiar dulu untuk diperiksa. Positif atau negatif kita berserah diri kepada Allah. Karena Allah yang menyembuhkan penyakit dengan doa dan dekat kepada Allah”.
Advertisement