Lagi, Warga di Bondowoso Rebut Paksa Jenazah Covid-19
Warga merebut jenazah Covid-19 kembali terjadi di Bondowoso Jawa Timur. Kali ini terjadi di Dusun Mangli Barat, Desa Mangli, Kecamatan Pujer dan viral di media sosial (medsos) WhatsApp.
Kejadian bermula ketika Habibah, 51, warga Dusun Mangli Barat, Desa Mangli, Kecamatan Pujer yang dirawat di Puskesmas Pujer terdiagnosis sakit jantung. Setelah mendapat perawatan medis beberapa hari di puskesmas, pasien perempuan ini dinyatakan meninggal, Minggu, 25 Juli 2021.
Lantaran hasil swab antigen terkonfirmasi positif, puskesmas melakukan edukasi kepada keluarga jenazah. Yakni, jenazah akan akan dimakamkan secara protokol Covid-19. Ini upaya mencegah penyebaran virus corona pada keluarga, kerabat keluarga, warga sekitar, maupun kontak erat lainnya.
Awalnya keluarga jenazah menerima arahan dari puskesmas. Kemudian meminta izin berembuk dengan kerabat keluarga lain di rumah. Tak berselang lama, mereka kembali datang ke puskesmas. Namun, datang bersama puluhan warga memakai masker dengan mengendarai kendaraan roda empat bak terbuka dan sepeda motor.
Puluhan warga memakai masker itu mendadak masuk puskesmas dan merebut jenazah. Selanjutnya, jenazah dinaikkan ke kendaraan bak terbuka jenis pick-up dan membawa ke desa asal.
"Kami sebenarnya sudah menahan mereka, karena pasien meninggal itu memang terbukti reaktif Covid-19," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Bondowoso, dr. Mohammad Imron dalam jumpa pers, Senin, 26 Juli 2021.
Padahal, menurut Kepala Dinas Ksehatan (Dinkes) Bondowoso ini, aksi warga merebut paksa jenazah terpapar Covid-19 tidak dilakukan, karena seharusnya jenazah tersebut dimakamkan secara protokol Covid-19 lantaran sangat berpotensi terjadi penyebaran.
”Karena itu, dalam waktu dekat kami segera melakukan tracing dan testing kepada keluarga inti dan warga kontak erat jenazah terpapar Covid-19," pungkasnya.
Advertisement