Lagi, Video Perempuan Lecehkan Lagu Aisyah Viral di Instagram
Seorang perempuan diduga melecehkan lagu Aisyah. Perempuan tersebut memplesetkan lagu Aisyah dengan mengganti liriknya dengan kata-kata yang kurang pantas. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo.
Video berdurasi 28 detik itu memperlihatkan video selfie seorang perempuan bernyanyi lagu Aisyah dan mengganti liriknya. Di belakangnya terlihatnya seorang perempuan yang lain berbaju merah jambu dan menggoyangkan pantatnya. Di sebelah perempuan tersebut ada laki-lali mengenakan handuk.
Lirik yang dirubah menjadi berikut,
“Aisyah romantisnya cintamu dengan Babi. Dengan babi kau bermain nae nae burung, kau istri tercinta. Aisyah”.
Lalu perempuan tersebut mendesah dengan teman laki-lakinya yang memakai handuk berjoget dan menunjukkan pose pantatnya.
Video tersebut mendapatkan 471 ribu lebih viewer dan 11.558 ribu komentar. Tanggapan netizen pun sebagian besar menghujat dan memperingatkan.
Seperti akun @okezein. Dia menuliskan, “Semua orang bakalan muak sama permintaan maaf sambil nangis-nangis dengan alasan nggak sengaja. Padahal kejadian kayak gini sudah ada di hari-hari sebelumnya dan pada dipenjarain, maska ni orang gatau. Hadoh anak alay”.
Selain itu, akun bernama @andrirmn_, dia berkomentar, “Doain aku gan jadi menteri hukum, jadi kalau nemu gini gue langsung bunuh aja setuju?”.
Namun, ada pula yang mendoakan agar bisa bertobat. Seperti akun pengguna @nugrahauki, dia menulis “Semoga kalian masih dipinjamkan umur untuk bertobat sebelum kalian diwafatkan”.
Video yang viral tersebut kemudian diunggah ulang oleh Gus Miftah Maulana Habiburrahman, ulama yang memiliki pesantren di Sleman, Jogjakarta. Gus Miftah mengetahui postingan ini dari banyaknya netizen yang menandainya dalam video tersebut.
Dalam postingannya yang diunggah melalui akun Instagramnya @gusmiftah, pemilik pesantren Ora Aji itu mengimbau agar warganet bijak dalam menggunakan media sosial.
Seperti tidak dengan cara melecehkan agama agar menjadi viral dan terkenal. Tetapi menjadikannya sebaga media untuk mendapat wasilah dari tuhan, bukan kemurkaannya. Tak lupa, ustadz yang dikenal berdakwah kepada para pekerja seks komersial itu menandai akun polisi untuk segera menciduk pelaku.