Lagi Tren, Perampok di Spanyol Sasar Rumah Pemain Sepak Bola
Para pemain La Liga sedang menghadapi masalah besar, karena geng-geng terorganisir telah mengarahkan perhatian mereka pada pesepakbola papan atas di Spanyol. Perampokan dengan kekerasan di rumah Pierre-Emerick Aubameyang di Barcelona pada hari Senin, 29 Agustus 2022 hanyalah contoh terbaru.
Dua minggu lalu, penyerang Valencia Samu Castillejo mengalami hal buruk yang sama. tetapi dia beruntung tidak berada di rumah ketika para penyerang masuk. Dua serangan dalam tiga hari pertandingan. Tentu bukan sebuah kebetulan.
Situasi ini bukanlah hal baru. Pesepakbola Real Madrid dan Barcelona telah mengalami insiden serupa lebih dari satu kali. Rumah Casemiro dibobol saat istri dan putrinya di dalam selama derby Madrid pada tahun 2019.
Lucas Vazquez mengalami hal serupa ketika dia bersama keluarganya berlibur. Kemudian Zinedine Zidane dan Isco juga menghadapi masalah yang sama ketika mereka berada di Real Madrid.
Kasus terbaru yang menjadi sorotan di media sosial adalah keluhan Mina Bonino, pacar Fede Valverde saat berlibur di Ibiza, Spanyol.
"Mereka membius saya", kata Mina tentang perampokan di rumah musim panasnya di mana uang sebesar 10.000 euro dicuri.
"Agen real estate memberi tahu kami bahwa makanan itu mungkin diracuni oleh koki. Jadi mereka membawa kami ke rumah sakit untuk tes zat."
Beberapa pesepakbola Barcelona juga telah diserang oleh geng terorganisir di rumah mereka. Kasus yang paling terkenal adalah kasus Gerard Pique pada tahun 2018.
Mengambil keuntungan dari kepergian Pique untuk bergabung dengan tim nasionalnya. Pencuri menyatroni rumahnya di Espluges untuk mengambil banyak barang berharga. Istri sang pemain, Shakira, saat itu sedang tidur pulas.
Pada saat yang sama, perampokan lain terjadi di rumah Jordi Alba. Dalam kasus ini, keluarga sang pemain di dalam rumah, para pencuri akhirnya masuk ke lantai pertama tanpa diketahui oleh istri dan anak-anaknya. Sementara bek sayap Barcelona itu sedang berlatih jelang pertandingan Liga Champions melawan AC Milan.
Rekomendasi klub untuk pemain
Banyak klub telah memberikan pedoman kepada pemain mereka untuk mencoba menghindari jenis serangan ini, meminta mereka untuk memperkuat keamanan selama mereka bertanding atau menjalani pemusatan latihan. Selain itu klub meminta agar pemain menghindari sorotan dan menarik perhatian banyak orang.
Seperti dikutip dari Marca, media itu telah berkonsultasi dengan sumber di kepolisian untuk menentukan sejauh mana pemain dikendalikan oleh geng-geng yang mencari uang dengan cara-cara seperti itu.
"Mereka adalah sasaran empuk untuk dikendalikan," kata polisi.
"Mereka menarik banyak perhatian. Mobil mewah, perhiasan, jam tangan mewah, dan jejaring sosial.
"Mereka adalah anak laki-laki muda yang terkadang membawa orang ke dalam rumah. Dan orang-orang ini menceritakan apa yang telah mereka lihat."
Ini bukanlah fenomena baru, tetapi telah terdeteksi adanya peningkatan kekerasan, perampokan, yang merupakan konsekuensi dari apa yang saat ini terjadi di beberapa kota besar.
Ini tidak selalu menjadi pertanyaan tentang geng asing, tetapi geng yang sangat terorganisir ini berasal dari Eropa Timur.
Alarm, kebijaksanaan, kontrol lingkungan, keamanan pribadi dan akal sehat dalam memberikan informasi tentang setiap gerakan mereka biasanya membantu mengurangi jenis serangan yang menakuti banyak pemain yang tinggal di rumah-rumah di pinggiran kota besar.
Real Madrid mengirim pesan yang jelas kepada para pemain mereka ketika gelombang perampokan dimulai: "Jangan ekspos kehidupan pribadi Anda di jejaring sosial."
Fakta bahwa pemain itu sendiri atau istrinya menunjukkan gambar rumah mereka, dengan begitu pencuri memiliki informasi yang mereka gunakan untuk melakukan perampokan.
Ashley Cole korban perampokan kejam
Salah satu kasus yang paling terkenal adalah perampokan di rumah Ashley Cole pada tahun 2020. Mantan full-back Inggris, yang pensiun dari sepak bola pada usia 38 tahun pada Agustus 2019 itu dirampok oleh orang-orang bertopeng di propertinya di Fetcham, Surrey, pada Januari 2020.
Dalam perampokan dengan kekerasan yang terjadi pada 21 Januari itu, sebanyak enam pencuri "berpakaian kamuflase dan balaclavas" kabur dengan sejumlah besar perhiasan.
Cole diikat ke kursi selama perampokan dan akhirnya sangat terguncang oleh pengalaman itu. Lebih dari dua tahun setelah kejadian itu, The Mirror melaporkan bahwa para pencuri sempat melontarkan ancaman akan memotong jarinya.
Pada persidangan perampokan yang berlangsung di Nottingham Crown Court, dikatakan bahwa Cole diikat dengan pisau di depan pasangannya dan dua anak mereka, juga menyebutkan bahwa salah satu pencuri menyarankan kepada teman-temannya untuk memotong jari sang pemain.
Advertisement