Lagi, Siswa SMA Dilatih Menjadi Jurnalis Medsos
Surabaya: Maraknya penyebaran berita hoak kini sudah pada tahap memprihatinkan. Karena itu, Dinas Pendidikan Jawa Timur bekerjasama dengan Ngopibareng.id kembali menggelar pelatihan internet sehat dan jurnalistik medsos.
Pelatihan gelombang kedua ini berlangsung Sabtu (4/3) di Gedung Telkom Ketintang Surabaya. "Kami ingin siswa SMA dan SMK mengenal prinsip-prinsip penulisan berita. Ini salah satu cara agar mereka tidak gampang menyebar berita hoak," kata Kadisdik Jatim Saiful Rahman.
Seperti pada gelombang satu bulan lalu, pelatihan gelombang dua ini diikuti 300 siswa SMA/SMK/MA di Surabaya dan sekitarnya. Acara yang digagas Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf ini didukung PT Telkom Tbk, Bank Jatim dan Kopi Kapal Api.
Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan materi tentang bagaimana menulis berita dan juga mengenali berita yang benar dan tidak. Selain itu, mereka juga diajari fotografi praktis dengan menggunakan gadget dengan hasil yang baik.
Pemberi materi adalah para profesional senior di bidang media, fotografi dan IT. Mereka antara lain mantan Pimred Jawa Pos Arif Afandi, fotografer profesional Mamuk Ismuntoro, dan ahli IT Okky Tri Hutomo.
Ngopibareng.id sebagai portal berita baru berencana menggelar acara seperti ini di beberapa daerah. Tidak hanya di Surabaya dan sekitarnya.
"Kami ingin membekali anak-anak SMA mengenal jurnalistik sejak dini. Sehingga mereka biaa menuangkan apa yang dipikirkan dan dilihat lewat tulisan," kata Pimred Ngopibareng.id Mohammad Anis.
Ditegaskan bahwa portal yang dikelolanya juga menyediakan ruang kepada mereka untuk menulis. Melalui rubrik Jadi Jurnalis Yuk, para siswa tersebut bisa menulis berita, opini, maupun reportase. Dengan demikian, mereka bisa menjadi wartawan meski tidak harus bekerja di media. (Hrs)
Advertisement