Lagi, Semeru Erupsi Selama 433 Detik Senin Pagi
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan jika Gunung Semeru mengalami erupsi pada Senin, 20 Desember 2021, pukul 5:56 WIB. Erupsi terjadi selama 433 detik.
Semeru Erupsi
Lewat akun media sosialnya, PVMBG menyampaikan informasi dari Magma Indonesia. Terjadi erupsi di Gunung Semeru dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi 433 detik," kata Yuda Prinardita Pura, dalam keterangan tertulis di laman Magma Indonesia, Senin 20 Desember 2021.
Rekomendasi
Magma Indonesia pun mengeluarkan tiga rekomendasi mengikuti terjadinya erupsi Semeru, pada Senin, 20 Desember 2021, pagi. Magma Indonesia melarang adanya aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selanjutnya, aktivitas di radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru juga diminta untuk dihentikan. Sebab, rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Magma Indonesia juga meminta agar waspada potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Selain itu, erupsi Semeru juga diprediksi berpotensi menyebabkan adanya aliran lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.