Fenomena Aneh, Tiga Penyu Mati dalam Sebulan di Banyuwangi
Seekor penyu yang sudah dalam kondisi mati kembali ditemukan di sekitar Pantai Pulau Santen, Banyuwangi, Jumat, 22 Mei 2020. Kondisi penyu jenis lekang ini bahkan ditemukan sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau yang menyengat. Bagian kepala dagingnya sudah lepas sehingga tulang kepalanya tampak.
Bangkai penyu tersebut diketahui terdampar di pantai Pulau Santen sekitar pukul 10.00 WIB. Warga mengetahui penyu tersebut sudah berada di pantai. Diduga bangkai itu terbawa ombak hingga akhirnya terdampar di sana.
"Saya tadi dapat informasi dari warga. Katanya ada penyu yang terdampar lagi," kata aktivis penyelamat penyu dari Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) Wiyatn Haditanodjo. Haditanodjo.
Dengan ditemukannya bangkai penyu ini, dalam bulan ini total sudah ada tiga bangkai penyu yang ditemukan mati terdampar di pantai Pulau Santen. Pria yang dipanggil Wiwit ini mengaku tidak tahu fenomena apa yang membuat penyu-penyu tersebut mati.
"Saya tidak tahu apa penyebabnya tapi ini sudah yang ketiga penyu mati di sekitar sini dalam bulan ini saja," tegasnya.
Sementara itu, petugas dari masyarakat Mitra Polhut Balai Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Ardis Ten menyatakan penyu yang mati tersebut berukuran panjang 66 cm dan lebar 64 cm. Jika melihat dari kondisinya, penyu tersebut diperkirakan sudah mati lebih dari sehari.
"Kalau melihat dari kondisi fisiknya, kemungkinan penyu ini sudah mati antara 3 sampai 4 hari yang lalu," jelasnya.
Mengenai penyebab kematian hewan langka itu, Ardis mengaku tidak bisa menyimpulkan. Sebab menurutnya untuk mengetahui penyebabnya harus dilakukan nekropsi.
"Kami tidak bisa memastikan penyebabnya karena ini tidak dilakukan nekropsi," pungkasnya.
Penyu malang itupun akhirnya dikuburkan di sekitar pantai tersebut.