Lagi, Pendeta Gereja Ortodoks di Prancis Ditembak
Pastor Gereja Orthodoks Yunani dilaporkan dalam kondisi kritis setelah ditembak dua kali, di luar gerejanya di Kota Lyon, Prancis. Pendeta bernama Nikolaos Kakavelaki, 52 tahun, sedang menutup gerejanya, pada Sabtu, 31 Oktober 2020, petang, ketika seseorang menembak di dadanya, pada jarak dekat.
Kini pendeta itu sedang dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit. Sedangkan penyerang kabur dari lokasi, namun bisa ditangkap. "Seseorang yang mirip dengan penggambaran saksi, telah ditangkap," kata Jaksa Nicolas Jacquet, sambil menambahkan jika tersangka tak membawa pistol saat ditangkap.
Hingga kini, belum diketahui motif serangan tersebut. "Belum ada penjelasan dan teori," kata Walikota Lyon, Gregory Doucet. "Kami belum tahu apa motif serangan."
Antoine Callot, pastor Gereja Ortodoks Yunani lainnya di Lyon mengatakan jika komunitasnya tidak menerima pesan ancaman, beberapa hari terakhir. Namun, ia meminta perlindungan kepada polisi, pasca kejadian itu. "Kami cemas dan sedih. ini sangat menyeramkan. Sekarang kami perlu bersembunyi dan berhati-hati," katanya.
Perdana Menteri Jean Castex berjanji akan menurunkan pasukan militer di ruang ibadah dan sekolah. Ia mengatakan jika warga Prancis "bisa mengandalkan negara untuk tetap melakukan ibadahnya dengan bebas dan aman." (Alj)