Lagi, Maradona Dilarikan ke Rumah Sakit
Kabar buruk datang dari megabintang Argentina, Diego Armando Maradona. Pahlawan Negeri Tango di Piala Dunia 1986 itu dilarikan ke Rumah Sakit Ipensa di Kota La Plata, Argentina, karena gangguan kesehatan.
Seperti dilaporkan media di Spanyol, AS, Maradona harus rawat inap untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.
Maradona baru saja berulang tahun pada Jumat, 30 Oktober 2020 lalu. Ia tampak sehat ketika hadir dalam pertandingan antara Gimnasia melawan Patronato. Namun, Maradona meninggalkan lapangan lebih cepat dan tak menyaksikan laga yang dimenangi timnya dengan skor 3-0 itu.
Orang terdekat Maradona menyebutkan, gangguan kesehatan yang dialami eks pemain Barcelona dan Napoli itu karena terlalu bersemangat saat mendapatkan penghargaan dari orang-orang di sekitarnya.
Beruntung, meski sempat merasakan sakit, orang terdekat Boca Juniors itu mengabarkan bahwa penyakit Maradona tak serius.
"Saya baru saja menyelesaikan pemeriksaan tahunan saya. Saya ingin berterimakasih kepada Sanatorio Ipensa de La Plata, atas kebaikan mereka. Dokter Caino, Pepe Tunessi, Rey Moggia, Alt, Del Valle, Fernández, Franco, Antoneti, Camileti, Pablo Romero, Mansilla dan Simoneto. Dan kepada semua petugas kesehatan sanatorium: perawat, mantri, petugas kebersihan dan keamanan, atas kemurahan hati dan profesionalisme mereka. Juga kepada dokter saya, Leopoldo Luque, yang selalu merawat saya. Pelukan untuk semua! " tulis Maradona di akun instagramnya seperti dikutip dari AS.
Ini bukanlah yang pertama Maradona harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Setelah sempat tak sadarkan diri saat menyaksikan Timnas Argentina melawan Nigeria di Grup D Piala Dunia 2018 lalu, Maradona juga sempat dirawat karena masalah perut pada September 2019.
Sejak pensiun bermain pada 1997, Maradona kerap berjuang melawan serangkaian masalah kesehatan. Pada 2004, ia dirawat karena penyakit jantung dan pernafasan parah, imbas kecanduan narkoba.
Maradona juga telah menjalani dua operasi bypass lambung untuk mengontrol berat badannya dan ketergantungan minuman beralkohol.
Advertisement