Lagi-lagi Pungutan Liar, Pelakunya Tenaga OS di Pemkot Surabaya
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi kembali menemukan aksi pungutan liar di lingkungan Pemkot Surabaya. Kali ini dilakukan oleh tenaga Non-ASN alias tenaga OS. Sedangkan temuan pungli sebelumnya, dilakukan PNS dengan modus menjanjikan pekerjaan sebagai tenaga outsourcing (OS) di lingkungan pemkot.
"Modusnya sama, tapi ini OS yang lakukan (pungli). Menjanjikan pekerjaan dengan harus membayar sekian," kata Eri ditemui Rabu, 1 Februari 2023.
Menyusul kasus sebelumnya yang dilaporkan kejaksaan, kasus ini juga akan segera dilaporkan ke Kejaksaan Tanjung Perak, karena yang bersangkutan bekerja diwilayah tersebut.
"Jadi ini masuk kejaksaan negeri Tanjung Perak, mungkin laporannya besok. Tapi saya sudah hubungi Pak Kajari jadi besok akan ditindaklanjuti dan laporannya dimasukkan oleh teman-teman OPD," jelasnya.
Eri menjelaskan, kejadian pungli Non-ASN sebenarnya sudah terjadi sejak 2020, tetapi korban bisa menunjukkan sejumlah bukti sehingga dapat ditindaklanjuti. "Karena sebenarnya, kejadian ini memang saya selalu bilang masyarakat jangan pernah takut untuk menyampaikan. Kalaupun tidak percaya dengan camat, lurah, mereka bisa langsung ke saya. Ternyata, banyak yang lapor. Tapi saya bilang saya tidak bisa bertindak kalau tidak ada bukti," papar Eri.
Maraknya temuan pungli dengan modus yang sama, yakni menjanjikan pekerjaan sebagai tenaga OS membuat Eri menegaskan, perekrutan tenaga kontrak atau OS dibuka bila ada kebutuhan dari masing-masing OPD.
"Contohnya, seperti Cipta Karya. Izin yang masuk di sana ada 1.000, tapi ternyata tenaga autocadnya sekitar 5, kemampuan satu orang bisa menyelesaikan 100 tiap hari, jadi kan hanya 500 yang selesai. Nah, ini kan berarti harus menambah 5 tenaga kerja lagi, baru dibuka pengumuman oleh OPD terkait," jelasnya.
Untuk itu, ia pun menghimbau warga Surabaya agar jangan mau dibohongi. Kalau mau daftar dan meminta sejumlah uang dijanjikan pasti diterima, tolong jangan terbuai.
"Karena dasar penerimaannya adalah kebutuhan. Titik. Kalau seperti tenaga teknis maka ada tesnya bahkan tes psikologi juga ada. Akhirnya nanti nilai psikologinya berapa, nilai kemampuan teknisnya berapa, dipilih yang tertinggi nanti yang pasti akan diambil. Jadi jangan percaya asal-asalan, nanti ketika diminta terus ngasih duit kan akhirnya getun sendiri (rugi sendiri)," terangnya panjang lebar.
Sebelumnya, ASN Kota Surabaya yang melakukan pungutan liar (pungli) penerimaan tenaga outsourcing (OS) di lingkungan Pemkot Surabaya, dilaporkan ke pihak Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari).
Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 1 Januari 2023.
Advertisement