Lagi, Kasus Pembacokan Beratribut Perguruan Silat di Lamongan
Kasus pembacokan dengan sasaran pemuda beratribut perguruan pencak silat kembali terjadi di.Lamomgan. Kejadiannya juga di wilayah hukum Polsek Babat. Padahal, kasus serupa sebelumnya belum terungkap.
Hanya, kali ini sasaran korban berkaus beda dengan kejadian sebelumnya. Bahkan, korbannya lebih muda. Masih di bawah umur.
Informasi diperoleh Ngopibareng.id menyebutkan, kejadiannya di Jalan Raya Babat - Lamongan, tepatnya di depan Stasiun PT KAI Gembong, Desa Gembong, Kecamatan Babat, Lamongan.
Berawal ketika, KA, 16 tahun dan MS, 16 tahun keduanya warga Desa Tritunggal, Kecamatan Babat, masing-masing naik motor pergi ke Desa Gembong pada Minggu 5 Februari 2023 sore.
Sesampainya di sebelah barat Stasiun PT KAI Gembong, salah satu sepeda motor mereka kehabisan bensin. Bersamaan itu, secara tiba-tiba datang empat pemuda dengan mengendarai sepeda motor menghampiri keduanya.
Pemuda tadi langsung mengeluarkan senjata tajam dan menyerang. Tak pelak AK yang sempat menangkis pun masih terkena bacokan hingga mengalami luka robek di bahu kiri dan betis kanan.
Sedang MS, mengalami luka robek pada lengan kanan. Tidak berhenti di situ, tidak lama.berselang, datang lagi empat pemuda lain dari arah belakang langsung menyerang. Tetapi, hanya mengeroyok dan.memukul dengan tangan kosong.
'Informasinya pelaku ada yang membawa parang. "Tapi katanya juga ada yang bawa parang,," tutur warga dekat lokasi kejadian.
Setelah mengeroyok, pelaku langsung kabur naik motor ke arah barat (Babat). Atas kejadian itu keluarga korban tidak terima dan lapor polisi, Senin 6 Pebruari 2023.
Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Komang Yogi Arya Wiguna ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian ini.
Sementara itu, kasus pembacokan dengan korban MHI, 23 tahun warga Desa/Kecamatan Sukodadi, Lamongan pada Minggu 29 Januari 2023 dini hari, juga di Desa Gembong, Kecamatan Babat i formasinya mulai ada titik terang.
Saat itu korban dikeroyok sekitar 15 orang. Korban menderita luka ada punggung akibat sabetan senjata tajam. Kasusnya sempat memicu unjuk rasa menuntut polisi segera mengungkap dan menangkap pelakunya.
Menurut Kasatreskrim AKP Komang, Tim khusus gabungan Polsek Babat dan Tim Joko Tingkir Polres Lamongan mengaku sudah mengantongi identitas pelaku. Mengacu kronologinya, disebutkan bahwa korban memang sengaja diincar pelaku.
"Masih kita dalami. Kita masih memeriksa saksi dan korban secara mendalam.Lebih lanjut kita lihat dan menunggu fakta terbarunya," ujarnya, kepada wartawan.