Lagi, Hiu Paus Terjebak di Kanal Air PLTU Paiton
Hiu paus (whale shark) kembali masuk dan terjebak di dalam kanan air (water intake) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Kabupaten Probolinggo. Pihak PLTU Paiton sampai meminta bantuan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (BPSPL KKP) Denpasar untuk “mengusir” mamalia laut dengan nama Latin Rhincodon Typus itu.
Satwa yang di kalangan nelayan biasa disebut hiu tutul itu diketahui kali pertama masuk kanal air, Kamis, 12 September 2019. “Hingga Jumat hiu paus itu itu masih di dalam kanal air, sesekali terlihat di permukaan air, kemudian menghilang,” ujar Supervisor Umum PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) PLTU Paiton, Sukirman Hadi Prayitno kepada wartawan, Jumat, 13 September 2019.
Sekadar diketahui, PLTU Paiton menggunakan pendingan mesin pembangkitnya dengan menyedot air laut melalui kanal untuk kemudian dikeluarkan lagi ke laut. Meski sudah dilengkapi jaring di ujung kanal, diduga hiu paus itu berhasil menerobos masuk.
Sukirman menambahkan, empat petugas BPSPL KKP dari Denpasar sudah tiba di PLTU Paiton, Kamis malam. Keeseokan harinya para petugas BPSPL langsung melakukan observasi dan identifikasi kanal air untuk menemukan hiu paus.
Kasus hiu paus terjebak di kanal air PLTU Paiton bukan kali pertama. Pada Februari 2015 silam, hiu paus berukuran panjang 14 meter terjebak dan akhirnya mati di dalam kanal air. Keberadaan hiu pus saat itu bahkan sempat mengganggu produksi listrik.
Kemudian pada akhir Agustus 2019 lalu, seekor hiu paus juga masuk ke kanal air PLTU Paiton. Namun ukuran tubuh hiu paus yang masuk kala itu relatif kecil dengan panjang sekitar 4,5 meter dan terlihat berenang di jarak 450 meter dari pintu air.
Sementara itu Kepala BPSPL Denpasar Suko Wardono mengatakan, perairan utara Probolinggo memang menjadi kawasan perlintasan dan habitat hiu paus. Tak heran jika setiap tahun, biota ini selalu bermunculan di kawasan Probolinggo.
“Biasanya pada bulan September ini memang hiu-hiu paus menyerbu perairan Probolinggo untuk mencari makan plankton,” ujarnya. (isa)
Advertisement