Lagi, Dua Wanita Tuduh Antony Lakukan Pelecehan
Dua wanita lagi menuduh penyerang Manchester United Antony melakukan pelecehan, menambah tuduhan yang dibuat oleh mantan pacar pemain internasional Brasil itu.
Gabriela Cavallin menuduh Antony melakukan kekerasan fisik terhadapnya beberapa kali selama mereka bersama, dengan insiden tersebut diduga terjadi di Manchester dan Brasil.
Antony membantah melakukan kekerasan, sementara MU juga menegaskan, bahwa mereka tidak berusaha menutupi tuduhan pelecehan yang dilakukan pemainnya.
Brasil mencoret pemain berusia 23 tahun itu dari skuat terbarunya karena situasi sensitif tersebut, sementara MU juga telah mengeluarkan pernyataan menanggapi tudingan Cavallin.
Setan Merah belum memutuskan untuk menskors Antony, ia akan tersedia untuk pertandingan tim berikutnya, yaitu melawan Brighton & Hove Albion di Liga Premier pada 16 September 2023.
Masalah dengan Cavallin belum kelar, Antony kembali dituduh melakukan pelecehan kepada dua wanita lagi, yakni Rayssa de Freitas dan Ingrid Lana.
"Dia mendorong saya ke dinding dan kepala saya terbentur. Tujuan saya hanya bisnis. Sesampainya di sana (di rumahnya) atas undangannya, saya menyadari dia punya motif tersembunyi," kata Lana dalam wawancara dengan Record saat membahas dugaan kejadian tersebut di Manchester Oktober lalu.
Sementara itu, De Freitas, menurut Extra, menuduh Antony dan seorang wanita lain melakukan penyerangan terhadapnya di Brasil pada Mei 2022, yang menyebabkan dia memerlukan perawatan di rumah sakit.
Tanggapan Antony
Pada hari Kamis, 6 September 2023, perwakilan Antony merilis pernyataan baru kepada F5: "Pemain Antony Matheus dos Santos telah menjadi sasaran tuduhan tidak berdasar yang dilontarkan oleh mantan pacarnya Gabriela Cavallin.
“Antony, melalui para pembelanya, telah mengikuti dengan cermat penyelidikan polisi dalam lingkup penyelidikan yang sedang berlangsung di Kantor Polisi ke-5 untuk Pembelaan Perempuan, dan percaya pada keseriusan kerja otoritas kepolisian.”
“Penyelidikan dilakukan secara rahasia yudisial, dan tidak ada komentar lebih lanjut mengenai isinya. Sehubungan dengan asas praduga tak bersalah, perlakuan yang bijaksana, tidak memihak, hati-hati dan profesional, diharapkan dari media dan polisi, kejaksaan. dan badan peradilan bertindak dengan tidak memihak dan menghormati hak untuk membela diri.”
"Antony akan tetap berada di tangan otoritas kepolisian, percaya bahwa pada akhirnya kebenaran akan menang jika dia diakui tidak bersalah."
Polisi Sipil Sao Paulo dan Polisi Greater Manchester saat ini sedang melakukan penyelidikan atas dugaan insiden tersebut.
Advertisement