Lagi, 6 Pengungsi Wamena Balik ke Probolinggo
Gelombang pengungsian warga dari Kabupaten Probolinggo yang merantau di Wamena, Papua kembali terjadi. Selasa malam, 8 Oktober 2019 sebanyak enam warga Kabupaten Probolinggo akhirnya tiba di kampung halamannya.
Mereka yang terdiri dari empat laki-laki dan dua perempuan itu tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo sekitar pukul 20.00. Masing-masing, Juma’in, M. Rosim, M. Irfan, Selami, Satik Krismawati, dan Ahmad Yudha Aditya.
“Mereka kami jemput di Bandara Juanda untuk selanjutnya kami antar ke kampungnya di Desa Kramatagung, Kecamatan Bantaran. Mereka berasal dari satu desa yang sama,” ujar Syamsudin, relawan yang menjemput keenam pengungsi itu, Rabu pagi, 9 Oktober 2019.
Informasi yang diterima Syamsudin, masih banyak warga Probolinggo yang tertahan di sejumlah posko pengungsian. Mereka menunggu untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Probolinggo.
Syamsudin yang juga Bupati Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo itu menyayangkan, lambannya Pemkab Probolinggo menyikapi pengungsi asal Wamena, Papua. Ia menyoroti Dinas Sosial setempat kurang tanggap untuk memberikan perlindungan terhadap warga Probolinggo yang menjadi korban konflik sosial di Wamena.
Menjelang kedatangan enam pengungsi asal Wamena, Syamsudin mengaku, sudah tujuh kali menghungi Dinsos setempat tetapi tidak telepon tidak diangkat. “Barulah setelah kami posting foto rombongan kami yang hendak menjemput enam pengungsi di bandara, pihak Dinsos menyusul berangkat,” katanya.
Syamsudin berharap, Pemkab Probolinggo lebih tanggap lagi menyikapi warga Probolinggo yang eksodus dari Bumi Cendrawasih. “Ini masalah kemanusiaan, tolonglah Pemkab lebih tanggap,” katanya.
Sementara itu Kasi Kebencanaan Dinsos Kabupaten Probolinggo, Yuliatin mengatakan, pihaknya sudah berusaha membantu kepulangan warga yang mengungsi dari Papua. Dikatakan Selasa sore sebelumnya, 11 pengungsi asal Wamena telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Dinsos juga telah melakukan pendataan warga Kabupaten Probolinggo yang berada di Wamena, Papua. “Kami telah melakukan inventarisasi, namun jumlah pastinya belum diketahui. Informasinya ada 150 warga asal Kabupaten Probolinggo yang masih tertahan di Papua. Mereka akan dipulangkan dengan kapal laut,” kata Yuliatin.
Advertisement