Lagi, 2 Kotak Amal Masjid Al Hidayah Dijarah Pencuri
Untuk kali kedua, Masjid Al Hidayah, Jalan Basuki Rachmad, Kota Probolinggo dijarah pencuri. Takmir dan jamaah masjid mengetahui teralis jendela masjid dirusak dan dua kotak amal terbuka pada subuh, Jumat, 24 Januari 2020.
Sebelumnya, 13 September 2018 silam, masjid di sebelah utara kantor Samsat Kota Probolinggo itu juga menjadi sasaran penjarahan. Pasca kejadian itu, takmir kemudian memasang tujuh kamera CCTV di masjid.
“Mudah-mudahan rekaman CCTV bisa mengungkap identitas pencuri,” ujar Neman Wijaya, salah seorang marbot Masjid Al Hidayah, Jumat siang. Dikatakan takmir sudah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Probolinggo.
Neman mengaku, dirinya orang yang kali pertama mengetahui teralis jendela masjid dan dua kotak amal terbuka. “Saya kan juru kuncinya, menjelang subuh pintu masjid saya buka. Ternyata teralis jendela di sisi utara sudah terbuka. Gembok dua kotak amal juga dirusak,” katanya.
Hal senada diungkapkan Nur Ali, juga marbot Masjid Al Hidayah. “Syukurlah, uang pada dua kotak amal itu sudah diambil oleh takmir masjid pada Kamis usai dhuhur. Jadi isinya hanya sedikit yang digondol maling,” katanya.
Nur Ali yakin, salah satu dari tujuh kamera CCTV di masjid bisa merekam aktivitas pencurian. “Apalagi di atas teralis jendela yang dirusak ada sebuah kamera CCTV,” ujar pemilik warung kopi di depan masjid.
Dikatakan pada kasus pembobolan 13 September 2018 silam, teralis tersebut juga dibobol pencuri. “Dulu teralis dipotong pencuri, kemudian oleh takmir dilas. Sekarang ini teralis dicongkel,” kata Nur Ali.
Disinggung apakah rekaman CCTV sudah dibuka, Nur Ali mengatakan, belum. “Rekaman CCTV belum bisa dibuka, soalnya yang punya password belum datang,” katanya.
Yang jelas, rekaman CCTV itu akan diserahkan ke polisi. “Mudah-mudahan bisa terungkap siapa pencurinya. Bisa jadi orang yang sama, dua kali membobol kotak masjid,” katanya.
Diakui di Masjid Al Hidayah memang tidak ada penjaga di malam hari (waker). “Dulu waktu ada penjaga malam, kondisi masjid aman,” tambah Nur Ali.