PSM Menolak, Laga Persebaya kontra PSM Batal
Pertandingan antara Persebaya melawan PSM Makassar dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 2019 resmi ditunda. Sebelumnya, berdasarkan jadwal pertemuan kedua tim direncanakan akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu 2 November 2019.
Berdasarkan surat pemberitahuan PT LIB kepada kedua tim, menyatakan bahwa operator liga mengembalikan kewenangan kepada PSSI terkait penyelenggaraan pertandingan Persebaya dan PSM Makassar.
Dari surat yang ditandatangani Direktur PT LIB, Dirk Soplanit, pengembalian wewenang itu karena tidak tercapainya kesepakatan kedua klub.
Berdasarkan informasi, tidak tercapainya kesepakatan diketahui karena rencana perpindahan venue pertandingan yang semula akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo ke Stadion Batakan tidak ditolak oleh PSM.
Terkait pembatalan pertandingan ini, sekretaris tim Persebaya, Ram Surahman menyayangkan, karena Persebaya dalam kondisi siap bertanding.
"Kami menyesalkan surat itu, karena sampai saat ini kami sudah dalam posisi siap untuk menggelar pertandingan. Kalau acuannya emergency meeting tanggal 30 Oktober, H-4 kami sudah mengeluarkan surat balasan dan memberitahukan ke LIB bahwa pertandingan kita gelar di Stadion Batakan Balikpapan," kata Ram.
"Kami juga kaget, dari tadi siang sampai sore komunikasi kita bagus, tapi tiba-tiba ada surat seperti itu. Kalau memang nanti putusan PSSI seperti apa, kami juga akan mau lihat," imbuhnya.
Keputusan PSSI, lanjut Ram, sangat ditunggu karena berdasarkan keputusan emergency meeting sudah tidak diperbolehkan adanya penundaan sampai akhir musim. Jika dilakukan, maka ada sanksi WO yang diberikan kepada tim.
Menurutnya, karena bukan Persebaya yang tak siap, Ram berharap sanksi tidak dijatuhkan pada Persebaya lantaran yang memutuskan penundaan adalah operator pertandingan.
"WO gimana, wong PSM-nya nggak berangkat, perangkat pertandingan nggak berangkat. Akhirnya kami memutuskan besok tidak akan berangkat. Tapi kami juga akan menyiapkan semua kronologis, termasuk semua hal yang berkaitan. Karena itu kan acuaanya ke emergency meeting, itu juga kita laporkan ke Komdis," pungkasnya.