Laga ke-100, Ini Beda Xavi dengan 9 Pelatih Top Barcelona Lainnya
Xavi Hernandez akan menjalani pertandingan ke-100 saat Barcelona dijamu FC Porto di fase grup Liga Champions di Estadio do Dragao, Kamis, 5 Oktober 2023 akan menjadi tonggak bersejarah bagi pelatih jebolan La Masia ini.
Pelatih asal Catalan itu bergabung dalam daftar 10 pelatih lain yang berhasil mencapai 100 laga sebagai pelatih Barcelona, dengan Johann Cruyff duduk di posisi teratas dengan 430 pertandingan.
Pada musim ini, di La Liga atau Liga Spanyol, Xavi membawa Barcelona meraih enam kemenangan dan dua kali imbang. Blaugrana masih di bawah Real Madrid.
Yang menarik adalah bagaimana Haxi Xavi dibandingkan dengan pemain lain dalam masa jabatannya di Barcelona sejauh ini? Berikut perbandingannya.
Luis Enrique menjadi manajer dengan kemenangan terbanyak, meraih 80 kemenangan, memenangkan empat gelar, termasuk treble.
Dengan trio paling ditakuti di Eropa saat itu, yakni Lionel Messi, Neymar Jr, dan Luis Suarez mereka mencetak rekor 282 gol sepanjang abad ini, tim besutan Luis Enrique menjadi yang tertinggi kedua di belakang Fernandoc Daucik, yang mencetak 297 gol.
Pep Guardiola meraih 71 kemenangan dengan 242 gol, dan lima trofi besar, termasuk Liga Champions. Dia juga menambahkan yang keenam beberapa bulan kemudian, menyelesaikan sextuple di musim pertamanya sebagai pelatih klub raksasa Catalan.
Ernesto Valverde melengkapi daftar pelatih klub dengan sederet kisah sukses. Ia menghasilkan 68 kemenangan dan 241 gol.
Dengan Neymar tidak lagi menjadi bagian dari klub dan performa Luis Suarez menurun, jumlah gol yang dicetaknya selama masa jabatannya terbilang mengesankan. Ia juga berhasil meraih tiga trofi berupa La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Xavi berada di urutan keempat dalam daftar ini, dengan 62 kemenangan dari 100 dan 191 gol. Dia adalah satu-satunya dari lima pelatih teratas yang belum mencapai angka 200 gol.
Namun, dengan gelar La Liga dan Piala Super Spanyol musim lalu, ia sudah memiliki dua trofi. Bedanya, Xavi mewarisi tim saat kondisi keuangan hancur-hancuran. Ia juga tidak bisa merekrut banyak pemain yang sesuai dengan spesifikasinya. Juru taktik dengan kondisi keuangan paling memprihatinkan.
Advertisement