Ladang Ganja Terbesar di Eropa Dimusnahkan, Ini Fakta di Spanyol
Meski dinyatakan terlarang di sejumlah negara, ganja tetaplah menjadi tanaman yang dibudidayakan di beberapa negara. Selain di Amerika Latin, di negara Eropa seperti Spanyol menjadi pusat penanaman ganja.
Pihak berwenang di Spanyol, Rabu 13 April 2022, berhasil menghancurkan 415.000 tanaman rami senilai 100 Juta Euro atau senilai 108 juta dolar Amerika Serikat. Pihak berwenang Spanyol mengklaim bahwa pemusnahan tersebut merupakan pemusnahan perkebunan ganja terbesar di Eropa.
Rencananya, 50 ton tanaman terlarang itu dikeringkan di gudang untuk kemudian menjalani proses cannabidiol (CBD), senyawa non-psikoaktif yang digunakan untuk mengobati kecemasan, insomnia dan penyakit lainnya.
Pihak berwenang Spanyol, Guardia Civil, berhasil mengidentifikasi ratusan ribu tanaman tersebut di wilayah utara pedesaan Navarre. Reuters melansir bahwa perkebunan ganja tersebut terdiri di 11 ladang dengan total luas 67 hektar.
Pihak berwenang Spanyol telah menghancurkan 415.000 tanaman rami senilai hingga 100 juta euro ($ 108 juta) dalam operasi untuk membongkar apa yang dikatakan polisi hari ini sebagai perkebunan ganja terbesar di Eropa.
Meskipun pemerintah Spanyol dan sebagian besar Eropa melegalkan penjualan serta konsumsi CBD, hukum Spanyol tetap melarang penanaman tanaman ganja selain untuk keperluan industri seperti tekstil dan benih.
Dikonversi Menjadi CBD
Pemerintah Spanyol pun menetapkan penanaman rami untuk dikonversi menjadi CBD ataupun turunan lainnya merupakan tindakan pidana.
Dalam operasi ini, tiga orang ditangkap akibat operasi yang dimulai pada pertengahan 2021 ketika polisi menemukan salah satu ladang.
Guardia Civil menjelaskan, pada awalnya, pemilik perkebunan mempresentasikan lahannya sebagai operasi legal untuk memproduksi ganja industri. Tetapi, belakangan, pemilik perkebunan berencana untuk mengekspor sejumlah besar hasil perkebunannya ke Italia dan Swiss untuk diproses menjadi CBD.