Labkesda Surabaya hanya melayani Warga Usai Pulang Luar Kota
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantah kabar jika Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sudah tak melayani tes swab, dan hanya melakukan penelitian saja. Hal tersebut diungkap oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.
Menurut dia, tes swab di Labkesda hingga saat ini masih berlangsung setiap hari serta beroperasi 24 jam. “Labkesda masih tetap ada pengambilan swab setiap hari selama 24 jam,” kata Febri, saat dikonfirmasi Ngopibareng.id, Selasa, 22 September 2020.
Mengenai curhatan warga yang mengaku ditolak tes swab, Febri menegaskan bahwa Labkesda hanya melayani masyarakat Surabaya maupun luar kota setelah mereka melakukan perjalanan jauh.
“Jadi untuk Labkesda sendiri memang di khususkan untuk warga, baik Surabaya maupun luar kota Surabaya, setelah melakukan perjalanan dari luar kota Surabaya,” jelasnya.
Aturan itum lanjut Febri, agar tak terjadi penumpukkan pengunjung yang ingin melakukan tes swab di laboratorium yang beralamatkan di Jalan Gayungsari Barat tersebut, atau satu lokasi dengan Puskesmas Gayungan.
Febri menyarankan bagi masyarakat yang tak melakukan perjalanan jauh tapi ingin tes swab, silahkan melakukannya di Puskesmas terdekat supaya tidak merasa ditolak oleh petugas.
“Bagi masyarakat yang hanya di sekitaran Surabaya saja, dia banyak beraktifitas di Surabaya, dan tidak melakukan perjalanan, namun ingin tes swab, silahkan ke Puskesmas terdekat rumah masing-masing," demikian saran Febri.
“Jadi Pemkot ini memudahkan, kalau Puskesmas dari rumah kan dekat. Sama saja antara di Labkesda dan Puskesmas, karena nanti spesimennya diantar ke Labkesda juga,” lanjutnya.
Sementara itu, bagi warga Surabaya maupun luar kota, yang telah melakukan perjalanan jauh, lebih baik melakukan tes swab di Labkesda, dengan membawa beberapa bukti terlampir.
“Bisa minta surat keterangan kepada para kepala RT atau RW, karena Pemkot sudah membuat surat edaran. Ataupun ada bukti tiket, bahwasannya dia dalam perjalanan naik bis atau (transportasi) apa,” tutup Febri.
Sebelumnya, salah satu warga Bulak Banteng, Surabaya, Sujatmiko, 46 tahun, mengaku tak bisa mendapatkan layanan swab tersebut, sebab dirinya dianggap tak memenuhi persyaratan.
"Syaratnya saya harus dari luar kota dulu, baru bisa dites swab," kata Sujatmiko.
Pria yang kesehariannya sebagai pedagang kaki lima tersebut pun harus rela pulang lagi tanpa membawa hasil tes swab.
Advertisement