Labfor Belum Tuntas, Kolam Renang Kenjeran Park Masih Tutup
Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya sampai saat ini masih ditutup sejak terjadinya peristiwa ambrolnya perosotan, pada Sabtu, 7 Mei 2022. Mereka masih menunggu hasil Laboreatorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur (Jatim).
Kenpark Surabaya sendiri telah dipasangi garis polisi sejak 19 hari lalu. Hal tersebut dilakukan, untuk memberi keleluasaan Polda melakukan penyelidikan terkait insiden nahas yang membuat belasan pengunjung terluka.
“Sementara masih ditutup, masih menunggu hasil forensik, dan tergantung dari pihak kepolisian,” kata Direktur PT Granting Jaya selaku pengelola Kenpark, Soetiandji Yudho, Kamis, 26 Mei 2022.
Soetiandji mengatakan, apabila hasil penyelidikan labfor sudah keluar, pihaknya tidak langsung membuka Kenpark. Mereka akan melakukan peningkatan keamanan dan keselamatan terlebih dahulu beberapa sarana dan prasarana.
Selain itu, kata Soetiandji, pengelola Kenpark juga masih akan meningkatkan keamanan setiap wahana. Mengingat, pada kejadian sebelumnya sampai membuat wisatawan terluka.
“Andai kata police line-nya sudah dibuka, pasti akan kami lakukan perbaikan sarana, dan juga peningkatan safety dari tim operasional itu penting sebagai pengalaman kejadian sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah mengatakan, Kenpark Surabaya masih belum bisa beroperasi hingga pihak kepolisian menunjukkan hasil labfor.
Khusnul meminta pihak Kenpark Surabaya memperkuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Agar peristiwa yang dialami wisatawan tidak kembali terulang.
“Perkuat SOP dan SDM. Risikonya kalau yang (menjadi korban) di bawah itu anak-anak sama orang tuanya. Selain SDM, CCTV juga mohon dipasang,” kata Khusnul.
Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya telah memeriksa 14 saksi dalam kasus ambrolnya perosotan Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya yang terjadi pada Sabtu, 7 Mei 2022.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Rizky Wicaksana mengatakan 14 orang yang diperiksa tersebut terdiri dari enam korban kecelakaan, dan delapan pihak manajemen Kenpark.
“Kita masih melakukan pemeriksaan tambahan terhadap para korban yang sudah sembuh untuk memberikan keterangan di ruang penyelidikan,” kata Arief, Minggu, 22 Mei 2022.
Selain itu, kata Arief, pihaknya masih menunggu proses penyembuhan dua orang korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit. Nantinya, mereka juga akan dimintai keterangan oleh penyidik.
Advertisement