La Nyalla: Usus Halus Dipotong 40 Cm, Wiranto sudah Buang Angin
Menteri bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto harus menjalani operasi pemotongan usus halus sepanjang 40 centimeter (cm). Ini akibat penusukan Syahrial Alamsyah alias Abu Rara di Alun-alun Menes, Pandeglang, Jawa Barat, Kamis 10 Oktober 2019.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan Wiranto tidak di ICU lagi, tapi sudah dipindahkan perawatannya di kamar inap, setelah mendapat tindakan medis operasi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
"Sudah, sudah di kamar inap, tidak, tidak ICU lagi," kata Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh usai membesuk Wiranto, di Jakarta, Sabtu 12 Oktober 2019.
Namun, berbeda dari pernyataan Surya Paloh. Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti menyebut Wiranto masih dirawat di ICU.
"Saya bertemu anak dan menantunya. Pak Wiranto masih harus istirahat satu minggu. Tapi saya tidak tanya, apakah satu minggu keluar dari ICU atau satu minggu keluar dari rumah sakit. Saya enggak tanya lebih lanjut," ujat La Nyalla, usai menjenguk pada Sabtu sore.
Selain itu, La Nyalla juga mengutip dari pernyataan anak dan menantu Wiranto bahwa pascaoperasi usus halus, Wiranto juga sudah bisa buang angin.
"Kemungkinan tinggal pemulihan. Pak Wiranto juga sudah bisa buang angin, itu kan penting setelah operasi ya," sambung La Nyalla.
Diberitakan sebelumnya, Wiranto ditusuk saat mampir di Alun-alun Menes, Pandeglang, setelah selesai meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anawar, Kamis lalu.
Menurut polisi, Abu Rara tak tahu yang akan ditusuknya adalah Wiranto. "Dia (Abu Rara) menyampaikan kepada penyidik, 'Ada kapal'. Helikopter itu (disebut) kapal. Nggak tahu itu siapa, tapi itu sasarannya. Spontan dia menuju ke alun-alun," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta.