Kyoungyoon DKZ Hiatus, Idap Gangguan Kecemasan akibat Sekte JMS
Kyoungyoon DKZ, aktor dan penyanyi yang diduga bergabung dengan sekte sesat, Jesus Morning Star (JMS), dinyatakan hiatus untuk sementara waktu karena masalah kesehatan. Pengumuman ini disampaikan oleh agensi Dongyo Entertainment.
Sang idol mengalami gangguan kecemasan dan serangan panik setelah keluarganya kedapatan mengikuti sekte aliran sesat dan kehidupannya disorot publik. Kyoungyoon DKZ pun menghentikan sementara semua aktivitasnya, untuk fokus memulihkan kesehatannya.
"Kyoungyoon DKZ merasa sangat bertanggung jawab atas masalahnya dan saat ini sedang menjalani terapi dan perawatan. Dokternya mendiagnosisnya dengan gangguan kecemasan sosial dan gangguan panik, dan dia sepenuhnya fokus pada perawatan dan stabilitasnya saat ini," kata agensi dikutip dari Soompi.
Awal tahun ini, Kyoungyoon berbicara tentang dirinya yang menjadi salah satu anggota sekte sesat JMS, dan sempat dijadikan film dokumenter, In The Name of God: A Holy Betrayal.
Film dokumenter tersebut menggambarkan bagaimana pemimpin sekte tersebut, terpidana pemerkosa Jung Myung Seok, menikah dan mengeksploitasi secara seksual pengikut perempuan mudanya.
Dampak pengakuan tersebut, Dongyo Entertainment merilis pernyataan lain yang mengumumkan bahwa penampilan DKZ di Cultwo Show di Boseong dibatalkan sepenuhnya.
"Pertunjukan Culttwo Show lima bagian DKZ pada 29 April mengalami perubahan yang telah kami diskusikan dalam pernyataan kami sebelumnya, jadi kami membuat koreksi. Penampilan [DKZ] di Pertunjukan Culttwo di Boseong pada 29 April akhirnya dibatalkan," kata agensi.
Sekte JMS
Sebagai informasi, sekte JMS dipimpin oleh Jung Myung Seok. Ia juga dikenal dengan nama Pastor Jeong Myeong Seok, Joshua Jung, Joshua Lee, dan Pastor Joshua.
Jung Myung Seok diduga melakukan perbuatan tidak pantas kepada sekitar 100 perempuan anggota gerejanya. Sayangnya, ia mengelak dan kabur ke luar negeri. Ia juga melakukan tindakan yang sama kepada pengikutnya di Jepang dan Taiwan.
Modus yang ia gunakan adalah berpura-pura mengundang para korban untuk melakukan 'pemeriksaan kesehatan' atau 'penghapusan dosa'. Nyatanya, ia justru melecehkan korban.
Setelah kabur selama delapan tahun, Kementerian Keamanan Publik China menangkap Jung Myung Seok di Beijing pada 1 Mei 2007. Ia kemudian mendapatkan hukuman penjara 10 tahun. Sayangnya, hukuman itu tak membuatnya jera.