Kutuk Serbuan Israel ke Al-Aqsa dan Gaza, Ini Sikap Arab Saudi
Nilai kemanusiaan terluka. Rakyat Palestina semakin sengsara di Jalur Gaza. Kerajaan Arab Saudi mengutuk penyerbuan pemukim Yahudi ke halaman Masjid Al-Aqsa.
Kerajaan Arab Saudi menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Saudi meminta masyarakat internasional untuk mengakhiri serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, pada Minggu 7 Agustus 2022. Khususnya, harus memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil Palestina.
Dilansir Arab News, Kerajaan Arab Saudi mengatakan serangan itu melanggar kesucian tempat-tempat suci di Jerusalem.
Kasus ini, telah berkontribusi memicu ketegangan dan memperpanjang kekerasan di tengah eskalasi di Jalur Gaza, Palestina.
Jordania juga mengutuk pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa. Amman mendesak Israel untuk menghormati kesucian masjid dan menghentikan langkah-langkah yang bertujuan mengubah status quo sejarah dan hukum.
Sikap Lebanon
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di kantor berita Petra, juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Lebanon, Haitham Abu Alfoul menjalankan urusan tempat suci itu secara eksklusif.Berdasarkan yurisdiksi Wakaf yang dikelola Jordania dan Administrasi Urusan al-Aqsha di Jerusalem.
Dia menggambarkan tindakan Israel sebagai pelanggaran status quo sejarah dan hukum internasional. Dalam sebuah pernyataan kecaman, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan praktik provokasi itubagian dari upaya mengubah status historis dan hukum Masjid Al-Aqsa.
Qatar menyerukan masyarakat internasional untuk menghentikan upaya Israel mengubah konflik yang sedang berlangsung menjadi perang agama.
Kementerian mengatakan pelanggaran provokatif yang bertepatan dengan serangan baru-baru ini di Jalur Gaza akan mengarah pada kekerasan yang berbahaya.