Kusnoko, Kepala Sekolah di Blora yang Menginspirasi
Kusnoko, Kepala Sekolah SD Ledok Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjadi sosok inspiratif di kalangan guru. Selain menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah, ia juga aktif sebagai konten kreator YouTube.
Kanal Youtube Kusnoko yang bernama "Dira Nia Channel" telah memiliki lebih dari 319.767 subscriber. Kanal ini berisi berbagai konten, mulai dari vlog tentang kehidupan sehari-hari dia dan keluarganya, hingga praktik pendidikan yang baik.
Dia menceritakan, bahwa ide untuk menjadi konten kreator YouTube muncul secara tidak sengaja. Awalnya, ia hanya mengunggah video singkat saat sedang bermain dengan dua anak kembarnya, Dira dan Nia pada tahun 2020 lalu. Video tersebut ternyata mendapat respons positif dari para penonton.
"Saya melihat banyak orang yang terhibur dengan video saya," kata Kusnoko.
Dari situlah, dia terdorong untuk membagikan pengetahuan secara online. Dengan membuat konten YouTube yang lebih berkualitas. "Saya ingin bermanfaat untuk sesama. Dangan berbagai praktik positif. Hal itu memberikan rasa nyaman dan kepuasan tersendiri," ungkapnya.
Sebagai seorang kepala sekolah, Kusnoko berhasil menemukan keseimbangan antara tugas dalam dinas dan membuat konten untuk saluran YouTube-nya.
Meskipun tidak lagi mengajar secara langsung, Kusnoko tetap aktif dalam manajemen sekolah. Waktu dihabiskannya untuk melihat praktik baik dari rekan guru dan membagikan pengalaman melalui platform online. Baginya, ini adalah cara memberikan inspirasi kepada rekan-rekannya dalam dunia pendidikan.
Saluran "Dira Nia Channel" memiliki tema utama tentang kehidupan sehari-hari si kembar Dira dan Nia, yang telah berhasil menarik minat para subscriber. Seiring berjalannya waktu, Kusnoko menyuntikkan unsur konten pendidikan ke dalam kanalnya.
Anak-anak di sekolahnya menyukai dokumenter kegiatan yang diunggah. Dukungan dari komite dan orang tua murid semakin memperkuat keberadaan saluran tersebut. Karena mereka bisa memantau, melihat aktivitas anaknya dari rumah masing-masing.
Dia menyampaikan, tantangan utama yang dihadapi dalam menjalankan saluran Youtube sambil tetap menjaga profesionalisme sebagai seorang kepala sekolah adalah kesibukannya dalam tugas kedinasan. Terutama sebagai fasilitator Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 tahun 2023, kadang membuatnya tidak sempat mengunggah video ke Youtube.
Ditanya bagaimana mengelola waktu antara mengajar, membuat konten Youtube, dan menjalani kehidupan pribadi, ia mengatakan: "Sambil menyelam minum air. Karena dalam keseharian bermain dengan anak sambil membuat konten," kata dia.
Saat bekerja di kedinasan, ada momen yang bagus, maka ia unggah ke Youtube menjadi dokumenter yang sewaktu-waktu kemungkinan dibutuhkan, sehingga bisa mudah dicari. Apalagi saat akreditasi, hal itu akan sangat membantu.
"Dan sejak menjadi kepala sekolah pada 2019 sudah pernah diakreditasi tiga kali, karena saat mutasi ternyata pas akreditasi," ujarnya.
Ia menyampaikan, momen berharga dan bermanfaat ketika para murid senang melihat dokumenter kegiatan mereka. Selain itu, saat calon guru penggerak ingin ikut lokakarya, tapi kondisinya sedang sakit.
"Padahal guru tersebut ingin hadir. Namun karena kesehatan yang tidak memungkinkan. Solusinya dengan live streaming akun Youtube. Guru tersebut terbantu bisa ikut lokakarya dari rumah," ujarnya.
Kusnoko melanjutkan, motivasi dia tetap konsisten dalam menghasilkan konten di Youtube, lebih pada dokumentasi. Dengan mengunggah dokumen tersebut, sewaktu-waktu data dibutuhkan bisa dengan cepat bisa ditunjukkan.
"Selain itu, hobi tersalurkan dengan membuat video dan diunggah. Rasanya ada kepuasan tersendiri," ungkapnya.
Terhadap kritik atau komentar negatif di platform Youtube, Kusnoko memilih untuk memfilter dan tetap fokus pada kontennya yang positif dan inspiratif.
Dalam pesannya, ia mendorong sesama guru untuk tetap semangat dan berbagi praktik baik melalui platform online atau saluran lain. Kepada penonton, dia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan semoga dibalas oleh Allah dengan kebaikan.
Kusnoko menambahkan, pentingnya peran teknologi, khususnya platform online, dalam meningkatkan pendidikan dan akses pengetahuan.
Menurutnya, teknologi membuka pintu akses global, memberikan fleksibilitas waktu, ragam materi, kolaborasi, pembelajaran interaktif, pemantauan kemajuan, dan peningkatan aksesibilitas.
Visinya adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, terjangkau, dan inovatif melalui pemanfaatan teknologi.
Advertisement