Kurva Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang Menurun saat PSBB
Kurva penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang menurun berdasarkan update grafik yang bisa diakses di satgascovid-19.malangkab.go.id. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz.
"Benar (kurva penurunan penyebaran Covid-19). Aplikasi itu datanya realtime," tuturnya pada Selasa 26 Mei 2020, melalui pesan singkat kepada Ngopi bareng.id.
Dari grafik kurva tersebut Anis menjelaskan ada penurunan drastis pada jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) di Kabupaten Malang. Tercatat jumlah ODR tertinggi berada pada 1 Mei 2020 dengan jumlah 4.309 orang.
Namun setelah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya yang sudah berjalan selama 10 hari. Jumlah ODR di Kabupaten Malang per tanggal 25 Mei 2020, hanya berjumlah 1.133 orang.
"ODR mengalami penurunan sangat banyak, karena dari hasil tes rapid test mereka dinyatakan reaktif," jelas Anis.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah melakukan rapid test terhadap ribuan warganya seperti di Pasar Karangploso, Klaster Pujon, juga warga di tiap desa.
Pemkab Malang sendiri melakukan pengadaan alat rapid test sebanyak 5.500 yang didistribusikan ke 378 desa di Kabupaten Malang.
Selain ODR, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Malang juga menurun. Tercatat di laman resmi satgascovid-19.malangkab.go.id, dari total 270 orang, sebanyak 200 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
"Jumlah PDP juga mengalami penurunan. PSBB ini memberi dampak positif untuk mencegah penyebaran dari tranmisi lokal dan tranmisi luar," terang Anis.
Pencegahan penyebaran melalui transmisi lokal dan luar tersebut dilakukan dengan cara membentuk cek poin yang membatasi arus mobilitas kendaraan masuk ke Kabupaten Malang.
Di Kabupaten Malang sendiri sejak PSBB Malang Raya diberlakukan telah membentuk 19 titik cek poin yang tersebar di wilayah perbatasan, terminal, stasiun dan bandara yang berada di Kabupaten Malang.
"Untuk pencegahan transmisi luar melalui cek poin di bandara. Selain itu pencegahan transmisi lokal. Ada juga cipta kondisi untuk mencegah kerumunan," tutur Anis.
Meskipun ada 6 tambahan pasien Covid-19 selama penerapan PSBB di Kabupaten Malang, namun Anis mengatakan hasil test swab pasien tersebut sudah dikirim sebelum PSBB berlaku.
"Jadi spesimen (sampel swab) kami tertunda, baru diumumkan setelah pelaksaan PSBB," tutup Anis.
Saat ini di Kabupaten Malang total pasien Covid-19 berjumlah 59 orang, merupakan yang terbanyak di Malang Raya dibandingkan Kota Malang sebanyak 34 orang dan Kota Batu sebanyak 12 orang.
Advertisement