Kursi DPRD Jatim Merosot, Ini Pengakuan Ketum PDIP Jatim
PDI Perjuangan memang tampil sebagai pemenang Pemilu 2024. Namun, itu tidak berlaku di Jatim karena perolehan kursi di DPRD Jatim merosot dari 27 kursi menjadi 21 kursi.
Menyambut perolehan tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah mengakui kekalahan partainya atas PKB yang meraih kursi terbanyak.
Dari hasil evaluasi internal, ia mengaku, merosotnya perolehan kursi partai karena dianggap telah meninggalkan pondasi partai sebagai representasi wong cilik.
"Hasil evaluasinya pertama bahwa PDI Perjuangan paling kuat sebagai partai nasionalis, kemudian sebagai partai wong cilik tinggal 16 persen. Itu artinya, PDI Perjuangan dianggap masyarakat meninggalkan pondasi sebagai partai wong cilik. Sebab itu singgungan kami paling besar," ungkap Said di Surabaya, Senin 1 April 2024.
Dari hasil evaluasi, Said memaparkan, bahwa perolehan besar PDI Perjuangan 28 persen adalah pemilih segmentasi Nahdlatul Ulama (NU). "Ketika digali lebih dalam warga NU mana yang memilih PDIP ternyata pada narasi yang sama adalah wong cilik," ujarnya.
Karena itu, PDI Perjuangan Jatim akan kembali melakukan kerja-kerja partai yang berpihak pada wong cilik untuk bisa memperoleh suara yang signifikan ke depan.
"Oleh karenanya, kami harus kembali pada brand kami bahwa PDI Perjuangan partai wong cilik, itu memang stempel publik pada kami," pungkasnya.
Advertisement