Kurma Ajwa Kesukaan Nabi, Mahal Tapi Tetap Dicari
Ada beberapa jenis kurma premium yang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah kurma ajwa, atau kurma nabi. Kurma ini harganya tergolong mahal dibanding dengan jenis kurma yang lain.
Pengamatan ngopibareng.id di beberapa tempat penjual kurma di Jakarta, kurma ajwa harganya berkisar Rp230 sampai Rp270.000 per kilogram. Sedang kurma biasa per kilogramnya antara Rp70 sampai Rp120 ribu.
Selain harganya berbeda, kurma ajwa oleh para pedagang mendapat perlakuan istimewa. Kemasannya tidak sembarangan, dibuat sebaik mungkin, mengingat nama nabi melekat pada kurma ajwa.
Dalam beberapa literatur disebutkan, kurma ajwa merupakan kurma kesukaan Nabi Muhammad SAW serta bermanfaat bagi kesehatan. Sebab itu banyak yang menyukai.
Desi Sayyidati Rahimah dalam buku "Kurma dari Gurun ke Tropis" antara lain juga menuturkan bahwa kurma ajwa adalah jenis kurma premium yang berasal dari Madinah. Tepatnya di dataran tinggi dekat Nejed, Saudi Arabi.
Peziarah haji atau umrah dari seluruh dunia biasanya mampir ke pasar kurma di Madinah. Di sini jamaah bisa memilih bermacam jenis kurma dari harga yang paling murah sampai yang termahal.
Di pasar kurma ini biasanya jamaah membeli kurma ajwa untuk dijadikan oleh-oleh. Enaknya di pasar kurma terbesar di dunia ini, pengunjung bebas mencicipi berbagai jenis kurma. "Halal! Halal! ," teriak pedagang, maksudnya mempersilakan pengunjung mencicipi.
Mengenal Kurma Ajwa
Kurma ajwa berbentuk bulat dengan tekstur kulit yang halus tetapi mengerut. Rasa daging buahnya agak manis seperti kismis. Namun teksturnya daging buahnya tidak begitu lembut.
Biasanya kurma ajwa dikonsumsi pada tahap kematangan tamar, yakni ketika kulitnya sudah berwarna coklat kehitaman. Kurma ajwa yang belum masak atau masih khalal berwarna merah kesumba. Pada tahap rutap, kurma ajwa muncul warna hitam dari bagian ujungnya.
Kurma ajwa disebut sebagai kurma pertama yang dibudidayakan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti dilansir dari Arab News. Hal inilah yang lantas membuat kurma ajwa juga dikenal dengan sebutan kurma nabi.
Setelah ditanam oleh Nabi Muhammad SAW, kurma ajwa lalu mulai dibudidayakan hampir di seluruh tanah Arab. Kurma ajwa dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan. Bahkan dulu masyarakat Arab gemar mengonsumsi kurma ajwa sebanyak lima sampai tujuh buah per hari.
Desi Sayyidati Rahimah dalam bukunya itu juga menyebutkan bahwa mengonsumsi kurma ajwa secara rutin dapat membuat tubuh terhindar dari karsinoman atau sel kanker yang berkembang dalam tubuh.
Di dalam kurma ajwa terdapat kandungan glikosida flavonoid yang memiliki sifat antioksidan. Selain itu, ditemukan juga efek penghambatan siklooksigenase pada kurma ajwa yang sifatnya mirip dengan obat antiinflamasi. Kandungan gula dalam kurma ajwa bersifat monosakarida yang aman untuk penderita diabetes tipe 2.
Kurma ajwa dipercaya dapat meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan jantung, serta baik untuk ibu hamil. Kamu dapat mengonsumi kurma ajwa untuk menu takjil ketika buka puasa.
Selain kurma ajwa, masih ada beberapa jenis kurma yang menjadi pilihan untuk takjil. Mulai dari kurma sukari, deglet noor, piarom, medjool, mabroom. kurma ruthab, dan kurma safawi, semuanya memiliki karakteristik buah yang berbeda.
Masyarakat tak banyak yang kenal dengan jenis kurma tersebut. Kalau membeli kurma patokannya rasanya enak dan harganya murah. "Memang ada yang menanyakan kurma ajwa, tapi umumnya hanya sebatas ingin tahu kurma kesukaan Nabi Muhammad tersebut seperti apa, tapi untuk kurma ajwa tidak menyediakan tester," kata Rahman, distributor kurma di Jalan Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Kurma untuk Kesehatan
Kurma selain sebagai takjil juga bermanfaat untuk kesehatan bila dikonsumsi secara rutin. Tidak menimbulkan dampak negatif untuk tubuh. Meski rasanya manis, cukup aman dikonsumsi penderita deabetes.
Dikutip dari Healthline, kurma merupakan buah yang tinggi kalori. Tingginya kalori kurma ini berasal dari kadar karbohidrat (gula) serta protein yang dimilikinya meski dalam jumlah yang sedikit.
Karena itulah, kurma biasa digunakan sebagai makanan pembuka puasa. Dengan mengonsumsi kurma, bisa mengembalikan energi tubuh yang hilang saat puasa dengan cepat.
Selain kadar kalori yang tinggi, sehingga menjadi alasan mengapa kurma baik untuk dikonsumsi sebab kurma membantu untuk mengontrol kadar gula darah.
Kurma memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Manfaat kurma yang satu ini penting untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang bisa timbul karena radikal bebas. Salah satunya adalah kanker. Flavonoid dan fenolic acid merupakan dua kandungan dalam buah kurma yang berfungsi sebagai antioksidan alami.
Kurma juga menjaga kesehatan otak serta dapat mengurangi inflammatory markers yang memiliki keterkaitan dengan penyakit-penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer.
Manfaat kurma selanjutnya adalah meningkatkan kekuatan dan kesehatan tulang. Kurma bisa memberikan manfaat ini karena ada beberapa mineral penyusun tulang yang dapat dijumpai pada kurma.
Beberapa ahli gizi berpendapat mengonsumsi buah asal Timur Tengah ini dengan rutin dua sampai empat butir sehari, risiko osteoporosis insyaallah bisa dikurangi.