Kurikulum Nasional Soal Kopi Sudah Ada lho
Ini berita cukup hangat dalam dunia perkopian. Sustainable Coffee Platform Indonesia (SCOPI) melakukan peluncuran kurikulum nasional dan manual pelatihan budidaya berkelanjutan (Good Agriculture Practices-GAP) dan pasca panen (Pos-Harvest) kopi arabika.
Peluncuran kurikulum ini dilakukan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, belum lama ini. Peluncuran itu merupakan hasil kerjasama SCOPI dengan Kementerian Pertanian.
Ini adalah bagian dari upaya meningkatkan produksi dan mutu kopi arabika melalui pelatihan budidaya berkelanjutan dan pasca-panen dengan menggunakan kurikulum dan manual pelatihan yang standar.
Veronica Herlina, Direktur Eksekutif SCOPI, di Jakarta, mengatakan, lounching nasional kurikulum untuk kopi arabika ini sungguh penting.
Ini merupakan hasil kerjasama SCOPI dengan Kementerian Pertanian serta stakekholder terkait untuk membuat satu kurikulum yang bisa dipakai untuk seluruh Indonesia.
Kata dia, dalam proses penyusunannya, SCOPI juga turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan baik dari sektor perkopian nasional, pelaku pasar internasional, pemerintah dan mitra kerja pemerintah.
Peluncuran ini juga akan diikuti dengan program Training of Trainer (TOT) untuk Master Trainer di Bondowoso.
Menurut Veronika, para master trainer yang sudah mengikuti program pelatihan nantinya bisa langsung melatih dan menciptakan pelatih baru dari kader petani.
Para Master Trainer ini nantinya akan berkomitmen untuk melatih dan menciptakan pelatih dari kader petani sebanyak 600 kader tani.
Ditargetkan, bisa juga melatih petani Kopi Arabika sebanyak 18.000 petani sampai dengan tahun 2020. (sumber SCOPI/idi)
Advertisement