Kurangi Stres Guru, Guru Besar Unesa Buat Aplikasi Konsultasi
Berangkat dari sistem pendidikan yang berubah ketika pandemi COVID-19, terutama bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan Khusus Unesa, Prof Sujarwanto membuat aplikasi In-MHARE (Inclusive Mobile Health For Teacher).
Aplikasi tersebut memang ditujukan untuk mengatasi stress yang dialami guru atau pengajar murid ABK. Sebab, menurut guru besar yang baru dilantik tersebut guru memiliki tingkat stres cukup tinggi ketika pandemi, apalagi guru ABK.
"Berangkat dari kondisi pandemi COVID-19, kami mengetahui keresahan yang dialami guru. Jadi bukan hanya murid, guru juga ikut resah. Apalagi guru ABK yang punya masalah komplek," paparnya Selasa, 28 Februari 2023.
Prof Sujarwanto menjelaskan, aplikasi ini digunakan untuk memfasilitasi konsultasi guru dengan tenaga ahli dan psikolog. Keunggulannya para guru bisa melalukan konsultasi di manapun, karena aplikasi bisa diakses di mana saja asal ada internet.
"Aplikasi ini gratis, bisa diakses di manapun asal ada internet. Di sini para guru bisa berkonsultasi mengenai keluh kesahnya kepada tim kami," imbuhnya.
Menurutnya, aplikasi tersebut penting bagi pengajar atau guru ABK. Karena dalam mengajar mereka memiliki tingkat stres yang kompleks. "Dalam aplikasi tersebut terdapat beberapa fitur untuk self assessment. Nanti tingkat stres dan kecemasannya seberapa akan disesuaikan dengan konsultasi yang diberikan," jelasnya.
Ke depan, ujarnya, aplikasi ini akan dibuat selengkap mungkin dengan spesifikasi siswa yang ditangani. "Nantinya akan ada fitur kecemasan sesuai spesifikasi siswa yang ditangani, seperti tuna rungu, tuna netra dan lainnya. Tentu akan kami terus kembangkan," tandasnya.
Untuk diketahui, Unesa hari ini mengukuhkan empat guru besar sekaligus yakni, Prof Hj. Warih Handayanigrum, guru besar bidang manajemen pendidikan seni, Prof Utiya Azizah guru besar pendidikan Kimia, Prof Sujarwanto guru besar dalam bidang manajemen pendidikan khusus, dan Prof Mochamad Nursalim guru besar dalam bidang ilmu konseling individu.
Di samping itu, Rektor Unesa Prof Nurhasan menyampaikan, percepatan guru besar adalah salah satu programnya. Untuk itu, pihaknya juga membantu dalam anggaran
"Dukungan Unesa menyiapkan anggaran khusus untuk percepatan gubes, agar mampu menciptakan teori baru dan membimbing para juniornya," kata Prof Hasan.