Dibilang Swab Gratis, Kini Labkesda Surabaya Tak Terima Pasien
Panas matahari yang terik, tak mengurangi niat Sujatmiko untuk mendatangi Laboratorium Kesehatan Daerah (labkesda). Fasilitas kesehatan baru milik Pemerintah Kota Surabaya ini, beberapa hari lalu baru saja diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Dalam sambutannya, Risma mengatakan laboratorium ini akan menjadi tempat tes swab gratis bagi warga Kota Surabaya. Ia juga berharap, warga Surabaya yang sering bolak-balik ke luar kota dan datangnya ke Surabaya malam-malam, diharapkan bisa mampir ke laboratorium tersebut sebelum pulang ke rumahnya masing-masing.
“Seperti para sopir atau pengusaha yang sering ke luar kota dan mungkin datangnya malam-malam, saya harap sebelum masuk rumah tes dulu di sini. Karena ini buka 24 jam nonstop, supaya kalau masuk ke rumahnya sudah dalam kondisi aman, kasihan keluarganya nanti kalau tertular, apalagi ini tesnya gratis untuk warga Kota Surabaya,” kata dia.
Mendapat informasi yang demikian dari media, Sujatmiko pun akhirnya ingin melakukan test swab untuk dirinya sendiri. Namun sayang, pedagang kaki lima ini harus pulang dengan gigit jari. Dia batal mendapatkan test swab gratis, meski dia ber-KTP Surabaya. Penyebabnya, dia dianggap tak memenuhi syarat karena tidak dari luar kota.
"Syaratnya saya harus dari luar kota dulu, baru bisa dites swab," kata Sujatmiko.
Akhirnya, pria ini harus pulang dengan tangan hampa. Padahal dia sudah merelakan satu harinya untuk berdagang libur karena ingin jalani test swab.
Beberapa hari setelah diresmikan, manajemen Labkesda memang sedang berbenah. Awalnya Walikota Risma memang bilang, warga Kota Surabaya gratis jika melakukan test swab di laboratorium ini. Namun, kebijakan itu kemudian diubah.
Dengan alasan untuk mengurangi kerumunan, maka Labkesda tak bisa melayani pasien yang datang perorangan. Pasien yang akan melakukan test swab tak bisa datang langsung ke Labkesda ini. Bakalan tak akan dilayani jika nekat datang. Seperti nasib Sujatmiko tadi.
Laboratorium yang terletak di Jalan Gayungsarin baru diresmikan Selasa, 15 September 2020 kemarin ini, sekarang hanya melayani sampel yang datang dari puskesmas-puskesmas di Surabaya. Artinya, jika ada warga Surabaya yang ingin test swab, maka harus lewat puskesmas. Tak bisa langsung datang ke Labkesda. Kebijakan ini memang masih gres
"Warga Surabaya tak bisa melakukan tes swab di Labkesda. Diinformasikan untuk melakukannya di Puskesmas terdekat. Barusan ini kok rapatnya. Mungkin baru besok bisa disosialisasikan ke Puskesmas se Surabaya, besok bisa ditanyakan,” kata salah satu petugas yang enggan menyebutkan namanya.
Sementara itu, Kepala Labkesda milik Pemkot Surabaya, dr Umi, belum bisa dimintai keterangan soal kebijakan baru tersebut. Alasannya masih sibuk.