Kurangi Kasus Diabetes, FK Unair Ajak Masyarakat Olahraga Lari
Angka diabetes di Indonesia terus meningkat, diiringi dengan meningkatnya angka obesitas hingga 20-30% setiap tahun.
Menyadari hal ini, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) kembali menyelenggarakan "Surabaya Medic Air Run 2024" sebagai langkah preventif dan edukasi kesehatan masyarakat.
Dekan FK Unair, Prof. Budi Santoso, menegaskan pentingnya olahraga ringan untuk menekan angka obesitas dan resistensi insulin yang berujung pada diabetes. "Salah satu olahraga yang praktis dan mudah dilakukan adalah lari," terangnya.
Sebagai bentuk sosialisasi kesehatan dan edukasi pencegahan diabetes, FK Unair kembali menggelar "Surabaya Medic Air Run 2024" pada 24 Mei 2024. Event lari berskala Nasional ini menargetkan 3.000 peserta untuk bergerak bersama melawan diabetes.
Prof. Bus, sapaan akrab Prof. Budi Santoso, menekankan bahwa event ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran masyarakat dan menurunkan risiko diabetes.
"Pola hidup sehat seperti olahraga lari dan diet dapat menurunkan risiko obesitas hingga 10%, dan pada akhirnya menurunkan risiko diabetes melitus," tandasnya.
Lanjut Prof Bus, di samping itu ajang lari ini juga bertujuan mengenalkan cagar budaya yang ada di Surabaya. Sehingga, peserta dapat memilih dua opsi jarak lari, yaitu 5 Kilometer dan 10 Kilometer.
Jalur lari dirancang untuk melewati berbagai bangunan cagar budaya di Kota Pahlawan, sehingga peserta dapat berolahraga sekaligus mengenal sejarah dan budaya Surabaya.
Bangunan cagar budaya di Surabaya ini ada yang berusia 100 tahun lebih. Salah satunya bangunan FK. "Selain untuk kesehatan masyarakat, kita juga ingin mengenalkan bangunan kedokteran," kata Prof Bus.