Kurangi Isoman, Pemkot Malang Tambah 2 Tempat Karantina
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menambah tempat isolasi bagi pasien Covid-19, menyusul melonjaknya kasus penularan virus corona dalam beberapa hari terakhir ini.
Walikota Malang, Sutiaji mengatakan ada dua tambahan tempat isolasi yakni Rumah Sakit (RS) lapangan di RST Soepraoen dengan kapasitas 100 bed.
"Pemerintah Kota Malang siap membantu. Apa yang bisa kami siapkan, tentu kami siapkan sesuai dengan regulasi juga," ujarnya, Selasa 13 Juli 2021.
Selain RST Soepraoen, Pemkot Malang juga berencana untuk menambah safe house atau rumah aman Covid-19 di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Brawijaya (UB) kampus Dieng.
Namun, untuk Rusunawa hingga saat ini masih menunggu proses penyusunan SK Tenaga Kerja Sukarela (TKS). "Masih dalam proses TKS. Itu prosesnya antara Pemkot dan UB," kata Kepala Dinas (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Mu'arif.
Sembari menunggu ketersediaan bed isolasi, Husnul mengimbau agar warga yang melakukan isolasi mandiri segera melaporkan ke puskesmas terdekat untuk pemantauan.
"Kami menyarankan pasien yang menjalani Isoman lapor ke puskesmas. Setelah itu puskesmas akan menindaklanjuti dengan tracing dan testing. Sekaligus puskesmas memberikan arahan dan rekomendasi yang aman di rumah," ujarnya.
Dinkes Kota Malang mencatat sampai saat ini ada sebanyak 200 orang lebih pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, lima diantaranya meninggal dunia.