Kuota BBM Pertalite di Jember Tahun 2022 Tinggal 4,9 Persen
Tingkat konsumsi BBM bersubsidi di Kabupaten Jember tahun 2022 cukup tinggi. Untuk jenis pertalite, dari total stok 144.210.000 kiloliter, sampai Agustus 2022 sudah terserap 137.170.000 kiloliter, atau 95,1 persen.
Sedangkan untuk jenis biosolar, dari stok total 79.192 kiloliter, sudah terserap 58.840 kiloliter atau 74,3 persen.
Sales Branch Manager Pertamina Wilayah V Malang, Agung Surya Pranata mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan konsumsi BBM bersubsidi meningkat di Kabupaten Jember. Pertama karena adanya kenaikan BBM non subsidi jenis pertamax yang terjadi pada bulan April 2022.
Kedua, adanya isu kenaikan harga BBM yang terjadi pada bulan Agustus 2022. “Isu kenaikan harga BBM sangat berpengaruh terhadap tingkat konsumsi BBM bersubsidi di Kabupaten Jember,” kata Agung, Kamis, 01 September 2022 sore.
Pihak Pertamina mencatat, terjadi peningkatan konsumsi yang signifikan dalam rentang bulan Juni-Agustus 2022, yakni mencapai 44 persen.
Agung khawatir, jika konsumsi BBM bersubsidi terus mengalami peningkatan, kuota yang ada tidak cukup memenuhi kebutuhan masyarakat sampai bulan Desember 2022.
Karena itu, Agung meminta bantuan Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo untuk turut serta mengawasi penyaluran BBM bersubsidi, agar tepat sasaran.
Untuk Jember, penyaluran BBM dilakukan di 40 SPBU reguler, 1 SPBU Nelayan di Kecamatan Puger, dan 36 Petashop yang menjual BBM jenis Pertamax.
Berdasarkan Pepres Nomor 191 Tahun 2014, BBM bersubsidi dilarang digunakan untuk kendaraan berpelat merah. Kecuali untuk Ambulans, truk sampah, dan mobil pemadam kebakaran. “Sampai sekarang payung hukum penggunaan BBM bersubsidi belum ada perubahan. Masih mengacu ke Perpres Nomor 191 Tahun 2014,” tambah Agung.
Tidak hanya sampai di situ, berdasarkan regulasi yang ada, tiap-tiap kendaraan memiliki batas maksimum penggunaan BBM bersubsidi dalam sehari.
Kendaraan roda empat pribadi penggunaan maksimal 60 liter per hari. Roda empat umum 80 liter per hari. Sedangkan kendaraan roda empat ke atas dibatasi 200 liter per hari.
Sebagai upaya agar BBM bersubsidi tepat sasaran, mulai tanggal 01 September 2022, Pertamina mulai mengimplementasikan program subsidi tetap. Namun, penerapan program tersebut masih dalam fase transisi.
Implementasi subsidi tetap itu, mengharuskan warga yang berhak menggunakan BBM bersubsidi untuk mendaftarkan diri di situs resmi Pertamina. “Hal itu perlu untuk menjamin penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Serta menghindari adanya penyelewengan penggunaan BBM bersubsidi,” pungkas Agung.
Advertisement