Kunjungi Pulau Lombok, Ganjar Cerita Punya Ikatan dengan NTB
Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daerah yang dikunjungi capres PDIP, Ganjar Pranowo. Usai melakukan konsolidasi di Bali, Ganjar terbang ke NTB pada Minggu 18 Juni 2023 pagi.
Sejumlah acara dilakoni Ganjar di Pulau Seribu Masjid itu. Di antaranya konsolidasi tiga pilar partai, silaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, menemui relawan serta silaturahmi ke kantor PPP dan Perindo.
Ketika menginjakkan kaki di NTB, Ganjar langsung disambut masyarakat dengan hangat. Di bandara, ratusan orang berkumpul menyambut Ganjar.
"Selamat datang di NTB Pak Ganjar. Presiden penerus Pak Jokowi. Pak Ganjar untuk masa depan Indonesia," teriak warga.
Di sepanjang jalan, mulai dari Bandara Internasional Lombok hingga Kota Mataram, baliho Ganjar bertebaran. Ada yang disandingkan dengan Presiden Jokowi, ada juga yang disandingkan dengan tokoh NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
"NTB itu selalu menarik buat saya. Ada banyak ikatan antara saya dengan NTB," kata Ganjar di hadapan ribuan kader PDIP dan masyarakat NTB dalam acara Konsolidasi tiga pilar partai di kantor DPD PDIP NTB.
Ikatan pertama menurut Ganjar adalah Gunung Rinjani. Sejak jadi mahasiswa di UGM, Ganjar yang bergabung dengan komunitas pecinta alam sangat ingin mendaki gunung tersebut.
"Impian saya itu sejak mahasiswa, mendaki Gunung Rinjani. Tapi sampai sekarang belum terlaksana," katanya.
Ikatan kedua, lanjut Ganjar, adalah saat ia menjadi anggota DPR RI. Saat itu, ia pernah datang ke NTB dan bertemu kelompok petani yang terdampak pembangunan bandara. Saat itu, ia bicara dari hati ke hati dengan masyarakat NTB.
"Sehingga saya tahu kebatinan saya. Makanya, ketika saya jadi Gubernur Jateng, banyak kawan-kawan petani NTB yang datang ke rumah saya. Mayoritas petani tembakau. Karena saya ini selain berteman dengan petani tembakau lama dan saya dapat gelar Senopati Tembakau," jelasnya.
Ikatan terakhir Ganjar dengan NTB adalah proyek terbesar Presiden Jokowi di NTB, yakni pembangunan Sirkuit Mandalika. Ganjar mengatakan, Sirkuit Mandalika memiliki kesan tersendiri baginya.
"Saya merasa tersanjung, sampai saya ndak enak sama Pak Jokowi. Begitu sirkuitnya jadi, justru nama saya yang dipakai di situ. Tidak ada yang menyebut eventnya Moto JKW, yang ada Moto GP. GP kan nama saya. Makanya saat gelaran Moto GP saya hadir, soalnya ada GP di situ," ucapnya disambut tawa semua masyarakat yang ada.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengapresiasi kerja Presiden Jokowi. Meski dua periode selalu kalah di NTB, namun Jokowi tidak meninggalkan NTB.
"Meski kalah, namun Pak Jokowi tetap membangun NTB. Sirkuit Mandalika dibangun, bandara dibangun dan banyak proyek besar lainnya yang dibangun. Artinya Pak Jokowi begitu perhatian dan memimpin dengan penuh tanggungjawab. Dan beliau adalah mentor saya," ucapnya.