Kunjungi Ngopibareng, IFI Prancis: Media Siber Kikis Islamofobia
Media digital yang berkualitas bisa membantu mengikis Islamofobia. Ketakutan akibat informasi yang salah dan prasangka terhadap Islam itu, bisa dihentikan dengan informasi yang benar dan berkualitas.
Hal itu disampaikan Direktur Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya Sandra Vivier, ketika hadir dalam Open House 5 Tahun Ngopibareng.id, Rabu 21 Juni 2023. Ia menuturkan, Islamofobia di Prancis muncul lantaran informasi yang salah dan menyuburkan prasangka. "Banyak misinformasi, propaganda yang buruk, memperkuat prasangka," katanya.
Salah satunya menurutnya adalah larangan perempuan menggunakan kerudung. "Yang dilarang bukan kerudung, tetapi niqab atau masker apapun yang menutup wajah. Itu dilarang tidak hanya untuk perempuan beragama Islam saja, tetapi secara umum," katanya meluruskan informasi terkait larangan berkerudung di tempat umum di Prancis. "Sebab kami butuh melihat wajah dalam berkomunikasi," lanjutnya.
Sandra menekankan, Islam yang dikenalnya sangat jauh dari stigma atau prasangka negatif. Ia mengaku banyak mengenal Islam baik di negaranya, pun di bagian lain di Eropa. "Saya mengenal Islam bukan ketika di Surabaya. Jadi saya tahu Islam seperti apa. Kami juga merayakan hari besar keagamaan bersama-sama," imbuhnya.
Namun, memang ada kondisi yang berbeda antara di Prancis dan di Indonesia. Di Prancis menurutnya agama diperlakukan sebagai bagian dari isu privasi. "Kampus tidak ada musala atau bangunan ibadah agama lain, tidak ada jam istirahat untuk beribadah. Kami juga beragama, tetapi itu adalah privasi masing-masing," lanjutnya.
Tidak seperti di Indonesia, di mana hari besar agama dijadikan sebagai hari libur nasional, serta berbagai aktivitas keagamaan yang diatur oleh pemerintah. "Itu perbedaan Prancis dengan Indonesia. Kami punya tradisi yang berbeda. Tetapi kami juga beragama, ada 6 juta orang Islam di Prancis," tandasnya.
Peran media siber saat ini penting untuk meluruskan propaganda yang salah dan informasi yang menyuburkan prasangka. "Jika generasi muda terpapar informasi yang benar, maka Islamofobia bisa dihentikan," imbuhnya.
Advertisement