Kunjungi Malang, Ketua BNPB: Jangan Risau soal PPKM Diperpanjang
Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 akan berakhir pada 2 Agustus 2021, besok. Jelang berakhirnya PPKM level 4 tersebut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito, berkunjung ke Kota Malang untuk memantau penanganan dan relawan Covid-19 di sana.
Ganip mengatakan bahwa diperpanjang atau tidaknya PPKM level 4 nanti tergantung pada hasil evaluasi penanganan Covid-19. Terlepas dari dilanjutkan atau tidaknya kebijakan ini ujar Ganip, tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Jadi jangan tanya PPKM diperpanjang atau tidak. Itu adalah bagian dari mengendalikan laju penularan supaya tidak semakin melebar dan memutus mata rantai Covid-19 itu tadi," ujarnya di Kota Malang pada Sabtu 31 Juli 2021.
Selanjutnya kata Ganip, PPKM ini merupakan salah satu cara agar masyarakat bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 yaitu menekankan pentingnya menerapkan disiplin protokol kesehatan. "Jadi dipahami, bukan diperpanjang atau tidak. Nanti kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19 ini. Seperti dengan flu, seperti dengan cacar dan lain sebagainya. Kita akan mengubah itu, pandemi jadi epidemi," katanya.
Inti dari PPKM kata Ganip yaitu menekan angka penularan Covid-19 dengan membatasi mobilitas pembawa virus corona yaitu manusia. Pembawa virus ini ujar dia yang harus mendapatkan proteksi dengan pembatasan dan disiplin protokol kesehatan. "Sebetulnya begini, PPKM itu salah satu strategi kita untuk mengontrol mobilitas. Tadi saya katakan bahwa pembawa virus ini adalah manusia. Maka manusia ini harus diprotect supaya tidak terpapar," ujarnya.
Karena tujuannya adalah untuk menekan angka penyebaran Covid-19, Ganip mengatakan masyarakat tidak perlu risau dengan kebijakan PPKM apakah nanti akan diperpanjang atau tidak. "Jadi jangan alergi dengan istilah PPKM itu karena itu bagian dari cara kita membatasi mobilitas. Kembali ke masing-masing, kalau tidak perlu jangan bepergian, di rumah saja," katanya.
Advertisement