Kunjungi Lirboyo, Ini Agenda Para Kiai Alumni Gontor
Kali pertama dalam sejarah, berlangsung pertemuan antara para pengasuh pondok pesantren salafiyah dan pengasuh pondok modern, bertempat di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Minggu lalu.
Rombongan para pengasuh pondok modern berjumlah sekitar 40 orang, yang dipimpin oleh Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM dan KH Anang Rikza Masyhadi, MA, PhD sebagai Ketua Umum dan Sekjen Forum Pesantren Alumni Gontor.
Rombongan antara lain terdiri dari: KH Sofwan Manaf (Darunnajah Jakarta), KH M Tata Taufik (Al-Ikhlas Kuningan), KH Abdul Kholiq (As-Shiddiqiyah Jakarta), KH Muhammad Bisri (Tazakka, Batang), KH Syahid Marqum (Mawaridussalam Medan), KH Rosyidin Ali Said (Al-Barokah, Nganjuk), Dr Agus Budiman (UNIDA Gontor).
Tak ketinggalan, KH Izzat Fahd (Baitul Arqam Jember), KH Iwan Sofyan Andi (Baitul Hidayah Bandung), KH Makinuddin (Nurussalam, OKU Timur, Sumsel), KH Abdurrahim Yapono (Darul Ihsan, Laimu, Maluku Utara), KH Abdul Ghaffar (Al-Mahira Jakarta), KH Tajuddin (Aisyiyah Bojonegoro), dan Gus Reza (UNIDA Gontor). Juga hadir rombongan kiai-kiai dari Sumatera Selatan.
Sedangkan dari unsur pengasuh pesantren salafiyah, tampak hadir antara lain: KH Abdul Rauf Maemun Zubair (Al-Anwar, Rembang), KH Taufik (Salafiyah Pasuruan), KH Ulinnuha (Mathaliul Falah, Pati), Gus Yunus (Tebuireng), KH Abdillah Asad (Al-Azhar Banyuwangi).
Sambutan hangat diberikan KH Abdullah Kafabihi Mahrus, sosok ulama kharismatik Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo yang juga menjabat Rektor Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri.
Kerja sama Alumni
Dari pertemuan tersebut, sepakat terjalin kerjasama bukan hanya antara pondok pesantren dan para santri. Namun juga kepada seluruh alumni baik yang salafiyah maupun yang ashriyah.
Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM, Ketua Umum Forum Pesantren Alumni Gontor, menyebutkan bahwa silahturahmi ini ibarat dirinya bersama alumni lainnya, sowan kepada guru dan tokoh panutan umat Islam.
Sebagian besar dari kami, kata Kiai Zul, baru pertama kali ke Lirboyo. “Namun kami sebenarnya telah lama sama-sama kenal dan akrab karena pernah bersama-sama saat umrah atau dalam perjalanan safar lainnya,” ungkap KH Zulkifli Muhadli.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-khlas Taliwang, Nusa Tenggara Barat, itu berharap pertemuan ini dapat meningkatkan kualitas santri, karena efek dari pertemuan ini untuk menjalin adanya kerjasama, kolaborasi dan kooperasi.
“Sudah tidak waktunya lagi berkompetisi, namun saatnya untuk bersinergi dan berkolaborasi. Karena masing-masing kita memiliki kelebihan dan kekurangan, kita saling melengkapi supaya semuanya bisa berkembang dan maju bersama,” papar Kiai Zul.
Ia menambahkan, Lirboyo dan pesantren-pesantren salafiyah lainnya menjadi rujukan utama bagi kalangan pesantren salafiyah lainnya. Sementara Gontor merupakan kiblat pesantren modern.
“Kita punya kepentingan membangun kesatuan ukhuwah ma'hadiyyah, antara salafiyah dan ashriyah hingga ke anak cucunya, karena umat ini membutuhkan persatuan dan kesatuan ulama dan pesantren,” ungkap Kiai Zul.
Pesantren Tua
Kiai Zulkifli juga menyampaikan, Pondok Lirboyo telah memilik banyak jasa untuk bangsa dan negara ini, sebagaimana Gontor dan pesantren-pesantren tua di negeri ini.
Sementara itu, Kiai Kafabihi di depan para tamunya dan santri-santrinya menyatakan bahwa asal-usul pesantren sebetulnya satu, bahkan jika dirunut ke belakang akan ketemu tunggal guru. Namun, dalam perkembangannya ada yang tetap mempertahankan salafiyahnya, dan ada yang bertransformasi ke ashriyah.
Menurutnya, justru dengan adanya perbedaan itu supaya bisa saling belajar dan mengisi. Ada banyak hal yang ashriyah harus belajar ke salafiyah, demikian pula banyak hal yang salafiyah harus belajar ke ashriyah.
Muktamar Pondok-pondok Muadalah
Di tempat yang sama, Sekjen FPAG Kiai Anang menyampaikan, rencananya Pondok Lirboyo akan diusulkan sebagai tempat penyelenggaraan Muktamar Pondok-pondok Muadalah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM).
Hal itu disampaikannya di hadapan Kiai Kafabihi dan para santri Lirboyo yang merupakan hasil kesepakatan rapat dua bulan sebelumnya di Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang.
Usai silaturahim dan sarasehan bersama para santri Lirboyo, dilanjutkan dengan rapat persiapan Muktamar Muadalah.
Advertisement