Kunjungi ke Tatarstan, Din Syamsuddin Kritik Ketidakadilan Global
Tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengingatkan, dunia sekarang menghadapi kekacauan (disorder) dan ketidakpastian (uncertainty), terutama pada masa pascapandemi.
"Keadaan demikian, resultante dari masa pasca-Perang Dingin yang mendorong globalisasi, namun proses ini masih membuka jalan bagi liberalisasi ekonomi dan politik, serta menampilkan kekuatan hegemonik yang mendesakkan arus liberal.
"Penerapannya yang mengambil bentuk standar ganda menciptakan ketidakadilan global (global injustice). Inilah masalah serius peradaban dunia dewasa ini,” tutur Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini.
Din mengungkapkan hal itu, terkait kunjungannya ke Ibukota Republik Tatarstan Rusia, Kazan, untuk menghadiri beberapa acara.
Pada 19 Mei 2022 Din Syamsuddin menghadiri Pembukaan Kazan Expo, yaitu pameran berbagai produk dari berbagai negara Islam. Kazan Expo juga dirangkaikan dengan Halal Expo. Kedua kegiatan ini berlangsung di sebuah kompleks pameran luas dekat Bandara Kazan.
Bersama Tokoh Agama dan Akademisi
Keesokan harinya Din Syamsuddin mengikuti Sidang Group for Strategic Vision Russian Federation-Islamic World. Kelompok ini terdiri dari sejumlah tokoh (baik agama, akademisi maupun politik), dari Federasi Rusia dan beberapa negara Islam.
Pada mulanya kelompok ini dipimpin oleh Mantan Perdana Menteri Russia Yveny Primakov dan sekarang oleh Mr. Rustam Minikhanov, Presiden Republik Tatarstan.
Pertemuan ke-16 sejak didirikan pada 2006 membahas isu-isu global mutakhir. Setelah mendengarkan ucapan selamat dari Presiden Putin, dan Pengantar dari Presiden Rustam Minikhanov, Ketua Kelompok, para anggota satu persatu menyampaikan pandangannya.
Di akhir pidatonya, Din Syamsuddin sebagai anggota Kelompok Visi Strategis Rusia-Dunia Islam dari Asia menyatakan, Kolaborasi Rusia-Dunia Islam merupakan sebuah keniscayaan bahkan mendesak.
Maka, menurut Ketua MPP Partai Pelita ini, Kelompok Visi Strategis ini harus berlanjut pada pelaksanaan misi strategis, yakni mendorong kerjasama kedua belah pihak secara nyata, baik dalam skema Government to Government, maupun People to People ataupun Goverment to People.
Kolaborasi Rusia-Dunia Islam bisa menjadi model dan menjadi jembatan peradaban bagi terwujudnya tata dunia baru yang damai, sejahtera, berkeadilan dan berkeadaban.
Pada kesempatan berada di Rusia, Din Syamsuddin sebagai Chairman of World Peace Forum mengundang Presiden Tatatstan Rustam Minikhanov untuk hadir pada World Peace Forum ke-8 yang diadakan oleh Center for Dialogue and Cooperation among Covilizations (CDCC) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta, di Solo, 16-17 November 2022 yang akan datang. Demikian dilansir gontornews.com, Senin 23 Mei 2022.
Pendirian Masjid di Kazan
Presiden Rustam Minikhanov bersama seluruh peserta Sidang menjadi bagian dari peletakan batu pertama sebuah masjid besar di Ibukota, Kazan, menambah jumlah 500-an masjid di Republik Tatarstan, bagian dari Federasi Rusia yang mayoritas penduduknya beragama Islam itu.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan seluruh peserta diajak ke Bulgar, satu setengah jam di luar Kazan, di tepi sungai besar nan indah, untuk memperingat 1100 tahun diadopsinya Islam di Tatarstan/Rusia.