Kunjungi Kampus UNISA Nadiem Janji Memberi Akses yang Merata
Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) menjadi titik pertama kunjungan kerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim di Yogyakarta, selama bersilaturahmi dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan jajarannya Senin 18 September 2023.
Mendikbudristek saat dialog interaktif dengan para mahasiswa baru UNISA, menyampaikan, bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen dalam pemberian akses pendidikan tinggi yang merata, berkualitas, dan berkesinambungan.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa pendidikan tinggi berpotensi memberikan dampak positif tercepat dalam pembangunan SDM unggul.
“Pesan saya, mahasiswa baiknya jangan cuma belajar di kampus saja namun terlibatlah dalam berbagai aktivitas yang mengasah kepemimpinan dan kepedulian terhadap lingkungan sosial,” tutur Mendikbudristek dalam acara Dialog dengan Mas Menteri pada Program Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru UNISA Yogyakarta Tahun Akademik 2023/2024.
Acara tersebut mengangkat tema “Generasi Harapan untuk Indonesia Berkemajuan”.
Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah berharap agar kerja sama ‘Aisyiyah dengan Kemendikbudristek dapat terus terjalin dengan baik. "Aisyiyah dengan pemerintah saat ini hubungannya sangat baik. Kolaborasi ini sudah terjalin sejak lama dalam membangun dunia pendidikan di Indonesia,” ungkapnya menyatakan dukungan ‘Aisyiyah kepada Kemendikbudristek.
Rektor UNISA, Warsiti juga mengapresiasi kunjungan Mas Menteri tersebut. Ia mengajak mahasiswanya memanfaatkan momen yang langka untuk menyampaikan gagasannya.
Ivonea Renha dos Santos Soares dari prodi Ilmu Komunikasi asal Timor Leste bertanya perihal tips sukses seorang Nadiem Makarim.
Mendikbudristek menyampaikan bahwa untuk meraih kesuksesan, seseorang harus mengidentifikasi minat dan bakatnya sesuai dengan hati nurani. "Kesuksesan harus didefinisikan kalian masing-masing. Jangan pakai kriteria orang lain nanti sengsara," ujar Menteri Nadiem.
"Tips pertama, ini saatnya untuk mulai jadi orang dewasa. Mulai memisahkan ekspektasi orang lain, ikuti kata hati. Kedua, tidak ada kesuksesan tanpa keberanian mengambil risiko. Keluarlah dari zona nyaman, lakukan hal-hal sulit dan baru. Ketiga, gunakan kemerdekaan dalam memilih kesempatan-kesempatan baik yang semakin banyak," jelasnya.
Perwakilan mahasiswa yang bernama Gladi dari Prodi Bioteknologi UNISA, bertanya bagaimana caranya untuk bisa mengasah ilmu yang didapat di kampus selama masa perkuliahan.
“Kamu bisa masuk ke platform MBKM, di sana mahasiswa bisa langsung memilih program yang diminati. Namun jika kamu ingin mencoba pembelajaran di luar prodi untuk melengkapi keahlian yang menunjang cita-cita kamu, itupun bisa. Selain itu, kamu juga bisa proaktif datang ke prodi di kampus mengajukan gagasan program MBKM mandiri sesuai dengan kondisi kampus,” jawab Mendikbudristek seraya mengungkapkan bahwa rumpun ilmu Bioteknologi saat ini sedang marak dan berdampak luar biasa pada berbagai macam sektor kehidupan.
Silaturahmi Dengan Haedar Nasher
Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Menteri Nadiem menyempatkan diri bersilaturahmi dengan pimpinan Muhammadiyah. Silaturahmi tersebut dimaksudkan untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat, di samping juga menyampaikan capaian dan terobosan Merdeka Belajar yang didukung Muhammadiyah.
"Alhamdulillah, pendidikan Indonesia semakin maju karena gotong royong berbagai pihak dalam bergerak bersama mewujudkan Merdeka Belajar. Saya mengapresiasi Bapak Ketum PP Muhammadiyah beserta jajarannya yang senantiasa peduli dengan kemajuan pendidikan Indonesia," sebut Nadiem tentang pertemuan yang berjalan hangat tersebut.