Fakta Mengerikan! Kanselir Jerman saat Kunjungi Banjir Bandang
Banjir bandang melanda di Eropa menyita perhatian pelbagai kalangan di dunia. Bencana alam terjadi pada pada Jumat 16 Juli 2021 lalu, menyisakan kesedihan tersendiri bagi warga Jerman, Belgia dan Belanda.
Jerman menjadi negara yang terdampak berat dari bencana yang disebut oleh banyak pihak akibat perubahan iklim itu.
Kanselir Jerman Angela Merkel berkunjung langsung melihat dampak banjir pada Minggu di Schuld, yang terdampak buruk akibat banjir.
Dalam kunjungannya itu Merkel menyebut banjir bandang tersebut sebagai suatu hal yang mengerikan.
“Mengerikan, saya akan mengatakan tidak ada kata dalam bahasa Jerman untuk menggambarkan kehancuran ini,” ungkap Merkel, dikutip Selasa 20 Juli 2021.
Ajak Relawan dan Militer Saling Bantu
Namun, di satu sisi Merkel memberikan pujian kepada upaya bersama para korban banjir, militer hingga relawan yang secara bersama-sama saling membantu membersihkan puing-puing yang disebabkan banjir.
“Tapi, apa yang saya saksikan adalah penghiburan yang luar biasa. Ini bagaimana orang-orang tetap bersatu, bagaimana mereka saling membantu, solidaritas di antara mereka,” imbuhnya.
Setelah dilanda banjir bandang para relawan mulai berdatangan ke sejumlah area terdampak di Jerman.
Sebanyak 200 anggota klub bola di Kota Koln, beramai-ramai secara sukarela menjadi relawan membersihkan lumpur serta bangunan akibat banjir bandang di Kota Schuld.
Kantor-kantor Diliburkan
Koordinator relawan Marco menyatakan, para relawan merasa terpanggil untuk membantu para korban banjir.
“Anda tidak bisa meninggalkan para korban begitu saja, yang Anda perlukan hanyalah memberikan bantuan. Jika hal itu terjadi kepada saya dan tentu saja saya menginginkan ada seseorang yang membantu. Jadi, saya pikir adalah sangat bagus jika para relawan memberikan bantuan,” ujar Marco kepada Deustche Welle dalam wawancara Minggu 18 Juli 2021.
Marco memastikan, ia beserta ratusan relawan lainnya akan berada di Kota Schuld hingga pekan ini.
“Para atasan kami memberikan izin libur pada Senin dan Selasa. Jadi, kami bisa menggunakan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini dan membantu warga lokal,” tambahnya.
Jembatan Hancur
Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz, menurut surat kabar Bild am Sonntag, mengusulkan beberapa langkah bantuan kepada anggota kabinet lainnya dalam rapat yang direncanakan diselenggarakan pada pekan ini.
Scholz mengatakan jumlah yang "jauh lebih tinggi" dari €300 juta ($354 juta) dalam bantuan darurat akan dibutuhkan untuk para korban banjir.
Dia juga mengatakan miliaran euro harus dihabiskan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir, seperti rumah, jalan, dan jembatan yang hancur.
Hingga Minggu 18 Juli 2021 banjir bandang di Jerman, Belgia dan Belanda, telah menyebabkan hampir 200 orang meninggal dan 1.000 lainnya masih hilang.
Advertisement