Kunjungi Anak, Lansia Jatuh dan Tenggelam di Sungai Probolinggo
Sesosok jasad perempuan ditemukan terdampar di Sungai Pancarglagas, Desa Patemon Kulon, Kecamata Pakuniran, Kabupaten Proboliggo, Rabu, 23 Maret 2022. Jasad perempuan bernama Sutiyem 60 tahun itu ditemukan tersangkut di bebatuan sungai oleh warga yang hendak mandi di sungai. Diduga, korban meninggal akibat terpeleset dan tenggelam, sepulang dari menengok anaknya.
Korban merupakan warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran yang diduga terbawa arus sungai. Diduga ia sempat tenggelam kemudian dibawa arus dan tersangkut di bebatuan.
Kali pertama, mayat Sutiyem ditemukan Muhammad, warga Desa Patemon. “Saya melihat ada perempuan tergeletak di bagian sungai yang dangkal. Saat itu darah segar masih mengalir dari tubuh korban,” ujarnya.
Penemuan mayat perempuan di Sungai Pancarglagas kemudian dilaporkan ke pemerintah desa setempat. Pihak desa kemudian melapor ke Polsek Pakuniran. Tidak seberapa lama jajaran Polsek Pakuniran datang ke lokasi. Bersama warga sekitar, polisi kemudian mengevakuasi mayat tersebut.
Aipda Adi Perdana mengatakan, diperoleh informasi, korban hendak mengunjungi anaknya yang di Dusun Gabus, Desa Ranon. Perjalanan sejauh sekitar 3 kilometer itu memang menyusuri tanggul dan badan sungai. “Diperkirakan, korban tergelincir dan terjatuh ke dalam sungai, kemudian terbawa arus,” ujar Aipda Adi.
Sementara itu Kasubaghumas Polres Probolinggo, Bripka Muhtar Yuliarto membenarkan, ada penemuan mayat perempuan di Sugai Paancarglagas. “Mayat sudah kami evakuasi ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati, Kraksaan,” ujarnya.
Keponakan korban, Ahmad Khori mengatakan, bibinya memang sering mengunjungi anaknya dengan berjalan kaki dari Dusun Krajan ke Dusun Gabus. Korban sudah sampai ke rumah anaknya di Dusun Gabus kemudian pulang.
“Saya sempat menelepon keluarga di Dusun Gabus, dikatakan, bibi saya sudah lama pamit pulang,” ujar Ahmad. Pihak keluarga tidak menyangka kalau kemudian perempuan berusia senja itu mengalami kecelakaan di sungai.