Kunjungan Wisata ke Jatim Naik 5.186% di Kondisi Pandemi COVID-19
Sektor pariwisata Jawa Timur terus menggeliat usai dihantam pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir. Berdasar catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim pada periode Januari hingga September 2022 tercatat mencapai 34.470 kunjungan. Jumlah tersebut naik 5.186,81% dari tahun lalu yang hanya mencapai 652 kunjungan.
Di sisi lain, berdasarkan data kabupaten/kota, pergerakan wisman di daerah tujuan wisata (DTW) pada Januari-September 2022 mencapai 35.427 kunjungan atau naik sebesar 433,14% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebanyak 6.645 kunjungan.
Sedangkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), pada bulan Januari-September 2022 sebanyak 47.725.334 atau naik sebesar 134,90% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yaitu sebanyak 20.441.579.
Bahkan, sepanjang Bulan September 2022, tercatat sebesar 9.152 kunjungan ke Jatim. "Ini merupakan kunjungan terbanyak sejak Maret 2020. Fakta ini tentu sangat kita syukuri di tengah upaya Jawa Timur untuk bisa segera bangkit dari dampak akibat pandemi COVID-19," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu 5 November 2022.
Naiknya jumlah wisatawan di Jatim memberi berkah ekonomi bagi para pelaku usaha. Data BPS menunjukkan tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Jawa Timur bulan September 2022 mencapai rata-rata 54,67 persen atau naik sebesar 4,56 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
TPK hotel bintang 4 sebesar 57,61 persen merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi non bintang di Jawa Timur bulan September 2022 mencapai rata-rata 24,45 persen atau naik sebesar 0,39 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Khofifah menyebut, tidak heran Jawa Timur menjadi salah satu tujuan para wisatawan baik nusantara maupun asing karena banyak destinasi wisata yang tidak dapat ditemui di daerah atau negara lain. Beberapa di antaranya ialah Kawah Ijen, Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Alas Purwo, Kota Tua di Surabaya, Gili Iyang di Sumenep, Taman Nasional Meru Betiri, Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang.
"Destinasi wisata di Jatim sangat lengkap, cantik, dan menarik. Wisata alam ada gunung, pantai, sungai, gua, kawah, danau, dan lain sebagainya. Ada juga destinasi budaya dan kuliner yang juga tidak boleh dilewatkan. Semua kalangan bisa healing dan menikmati berbagai destinasi wisata yang ada di Jatim, tinggal pilih sesuai kondisi dompet," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jatim, tahun 2022 daerah tujuan wisata di Jatim mencapai 1.316. Meningkat dari tahun 2021 yang berjumlah 969 DTW. Dari 1.361 DTW, 449 di antaranya berbasis alam, 513 DTW buatan dan, 354 DTW berbasis budaya. Banyaknya DTW i Jatim ini ditunjang dengan 3.3.64 unit hotel, 7.889 rumah makan/restoran, 1.743 homestay, dan 1.792 usaha travel agent.
Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong kebangkitan industri pariwisata di Jawa Timur.
Salah satunya dengan aktif melakukan berbagai promosi di berbagai media dan event pariwisata dan budaya agar semakin banyak wisatawan yang datang dan berkunjung ke Jatim. Termasuk merevitalisasi sarana prasarana pendukung.
"Kita maksimalkan potensi wisata yang kita miliki, kita upayakan lebih mudah aksesnya, sehingga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan baik wisman atau wisnus," pungkasnya.