Kulit Wajah Kering, Ternyata Begini Penyebabnya
Kulit kering menjadi masalah wajah. Karena bisa merusak penampilan. Selain membuat muka menjadi kaku, kulit yang mengering tampak bersisik, bahkan sampai mengelupas. Dalam kondisi kulit kering yang parah bisa menyebabkan merah-merah pada wajah. Rasanya perih dan membuat kulit iritasi.
Permasalahan kulit kering patut diwaspadai. Pemicunya bisa juga karena penggunaan produk perawatan yang tak cocok dengan kulit wajah kita. Gejala kulit kering tersebut bisa terjadi akibat lapisan kulit paling atas atau epidermis tidak mendapatkan kelembaban yang cukup.
Apa saja penyebab terjadinya kulit kering? Bagaimana cara mencegahnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya.
Definisi Kondisi Kulit Kering
Kulit kering atau xeriosis adalah kondisi yang disebabkan oleh banyak hal, seperti penuaan, iritasi, hingga penyakit tertentu. Kondisi tersebut dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja, tapi yang paling umum terlihat pada tangan dan kaki.
Siapa pun bisa terkena kondisi kulit mengering, tapi pada orang lanjut usia biasanya lebih rentan. Hal tersebut disebabkan karena lansia mengalami penurunan produksi sebum, yakni minyak alami yang berfungsi sebagai pelumas kulit.
Kulit yang mengalami xeriosis cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap kerusakan. Jadi jika kulit amat kering dan tidak dirawat maka akan ada sederet komplikasi yang mengintai, mulai dari infeksi bakteri, eksim atau dermatitis atopik, hingga retakan kulit yang berdarah.
Jenis-jenis Kulit Wajah
Terdapat lima jenis kulit wajah yang sehat berdasarkan American Association for the Advancement of Science (AAAS), di antaranya:
1. Kulit wajah normal
Merupakan jenis kulit yang paling diidamkan oleh semua orang karena dianggap sebagai jenis kulit yang sehat, dan tentunya tidak perlu ribet memilih jenis produk perawatan karena menjaga jenis kulit wajah yang normal cukup mudah.
Kulit wajah normal memiliki kadar minyak yang seimbang, jadi tidak tampak berminyak atau kering. Ciri-ciri kulit wajah yang normal, seperti berikut:
a. Memiliki sedikit atau bahkan tidak ada bercak di wajah sama sekali
b. Bukan jenis kulit yang sensitif atau rentang pada kondisi tertentu, salah satunya cuaca, iklim, atau produk kecantikan tertentu
c. Cenderung memiliki ukuran pori-pori yang kecil dan tidak terlalu terlihat
2. Kulit wajah kering
Jenis kulit kering biasanya disebabkan karena genetika, adanya perubahan hormonal, faktor lingkugan seperti gaya hidup dan diet, serta kondisi iklim lingkungan. Biasanya, kulit kering terjadi karena adanya dehidrasi pada tubuh. Selain itu bila memiliki jenis kulit tersebut, harus menghindari zat diuretik seperti kafein dan alkohol yang dapat memicu kulit kering dan menunjukkan perbedaan yang signifikan pada penampilan.
Kulit kering ini sangat membutuhkan pelembab terutama yang mengandung asam hialuronat atau sering juga disebut sebagai natrium hialuronat, kandungan gliserin, dan bahan aktif laut seperti ganggang. Kandungan tersebut memiliki kemampuan untuk menarik air dan mengirimkannya langsung ke sel kulit wajah.
Dilansir dari American Academy of Dermatology bahwa ciri-ciri kulit wajah kering sebagai berikut:
a. Kulit mudah mengelupas
b. Sering timbul noda-noda hitam di wajah
c. Bisa atau mudah terlihat keriput karena kering
d. Kulit bisa terasa sangat kencang
e. Dapat menimbulkan rasa gatal
3. Kulit wajah berminyak
Merupakan kondisi ketika kelenjar sebasea pada kulit menghasilkan sebum yang berlebih, sebum adalah minyak alamai yang dimiliki oleh kulit yang ebrfungsi untuk melapisi kulit dan rambut. Namun kondisi tersebut biasa justru akan memicu adanya masalah komedo atau jerawat. Berikut ciri-ciri kulit berminya:
a. Memiliki pori-pori yang besar dan sangat terlihat
b. Dapat muncul banyak komedo, baik yang putih atau hitam di area sekitar hidung
c. Mudah berjerawat.
4. Kulit wajah sensitif
Kulit sensitif adalah jenis kulit yang rentan terhadap pada rangsangan dibandingkan kulit normal atau berminyak, biasanya juga akan memiliki tingkat kulit yang rapuh, hingga menimbulkan rasa tidak nyaman seperti perih, panas, sesak, kemerahan, atau bahkan gatal.
Jenis kulit wajah sensitif dalam praktiknya menjadi kehilangan fungsi penghalang atau pelindungnya, sehingga mikroorganisme dan zat mudah mengiritasi masuk dalam kulit. Selain itu, gejala tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi dan reaksi alergi,berikut ini ciri-ciri kulit wajah sensitif:
a. Lebih mudah memerah
b. Terasa gatal
c. Bisa muncul sensasi panas
d. Terasa kering
5. Kulit wajah kombinasi
Jika ada area wajah yang terasa kering, sedangkan di bagian hidung dan dahi berminyak, maka itu adalah tanda wajah memiliki jenis kulit kombinasi antara kering dan berminyak. Untuk mengetahui kulit wajah kombinasi seperti apa, dapat memperhatikan gejala berikut ini:
a. Gabungan dari jenis wajah kering dan kulit wajah berminyak di area tertentu
b. Memiliki pori-pori yang lumayan besar, namun ukurannya tidak sebesar pada kulit berminyak
c. Dapat muncul komedo hitam di area sekitar hidung
d. Kulit sedikit berminyak berminyak dan bisa sangat kering.
Penyebab Terjadinya Kulit Kering
Kulit kering bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
1. Iritasi kulit
Gejala iritasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya paparan debu dan polusi, zat antiseptik pada sabun mandi, alkohol dalam parfum, hingga deterjen sabun mencuci. Ketiga bahan kimia ini juga dapat mengurangi produksi sebum atau minyak alami yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit.
2. Kebiasaan menggosok kulit
Terlalu sering menggosok kulit dengan menggunakan spons atau scrub ketika mandi atau terlalu kencang menggosok badan dengan handuk setelah mandi dapat menyebabkan kulit menjadi kering karena ketika kulit digosok terlalu sering dan kencang makan kelembapan di permukaan kulit akan berkurang.
3. Penuaan
Ketika usia menjadi semakin tua, kulit akan menjadi lebih tipis sehingga mudah menjadi kering. Hal tersebut bisa terjadi akibat berkurangnya kolagen dan sebum pada kulit.
4. Perubahan cuaca
Perubahan cuaca juga berpengaruh terhadap tingkat kelembapan udara, semakin rendah kelembapan udara, biasanya terjadi jika suhu dingin, kulit makin terasa kering.
5. Sering mandi air panas
Mandi air panas dan sauna memang bisa membuat tubuh lebih rileks. Namun, jika terlalu sering dilakukan atau terlalu lama, kebiasaan tersebut justru akan membuat kulit menjadi kering, karena suhu panas bisa mengurangi kelembapan alami kulit. Selain itu, terlalu lama beraktivitas di bawah terik matahari juga bisa menyebabkan kulit kering.
6. Kondisi kesehatan tertentu
Ada banyak penyakit atau kondisi medis yang bisa menyebabkan seseorang memiliki kulit yang kering, bersisik, dan kemerahan, misalnya dermatitis atopik, eksim, atau psoriasis. Penyakit tersebut juga bisa membuat kulit terasa gatal. Selain itu, kulit kering juga bisa disebabkan oleh penyakit ginjal, iktiosis, kelainan tiroid, kurang gizi, dan diabetes.
7. Efek samping obat-obatan
Konsumsi obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek samping berupa kulit kering. Contohnya adalah obat diuretik, obat penurun kolesterol seperti statin, obat retinoid seperti isotretinoin, dan obat-obatan kemoterapi.
Gejala Kulit Kering
Kulit yang kering atau xerosis, secara umum akan menunjukkan ciri-ciri khusus, seperti:
1. Kulit terasa kasar dan tampak tidak rata.
2. Kulit terasa kencang dan ketat, terutama setelah mandi.
3. Kulit bersisik, mengelupas, atau pecah-pecah.
4. Kulit yang pecah-pecah terkadang bisa berdarah.
5. Kulit lebih sering terasa gatal atau pruritus.
6. Terdapat perbedaan warna pada kulit, misalnya kemerahan atau keabuan.
7. Muncul garis putih ketika menggaruk kulit.
Faktor Pemicu Kulit Kering
Siapa saja bisa terkena masalah kulit kering, namun ada pula faktor risiko pemicu yang dapat memperparah kondisi kulit mengering, di antaranya:
1. Berusia di atas 40 tahun.
2. Tinggal di daerah beriklim kering, dingin, atau memiliki kelembapan udara yang rendah.
3. Memiliki pekerjaan yang mengharuskan Anda bersentuhan dengan air setiap hari.
4. Sering berenang di kolam yang mengandung klorin.
Cara Mengatasi Terjadinya Kulit Kering
Masalah kulit kering bisa di atasi dengan cara sederhana, dan tentunya perlu dilakukan secara telaten. Berikut caranya:
1. Mengubah frekuensi dan durasi mandi
Usahakan waktu mandi tidak lebih dari 10 menit dan jangan terlalu sering menggunakan air panas.
2. Menggunakan sabun yang mengandung pelembab
Gunakanlah sabun yang memiliki kandungan pelembap dan berbahan kimia yang lembut untuk mencegah kulit menjadi kering. Dan juga jangan lupa untuk menggunakan handuk berbahan halus ketika mengeringkan badan, jangan sampai menggosok terlalu kencang.
3. Menghindari paparan sinar matahari yang berlebih
Hindari paparan sinar matahari secara langsung dalam waktu lama dan jangan lupa untuk mengenakan tabir surya saat beraktivitas di luar rumah. Cukupi juga kebutuhan cairan setiap hari dengan minum air putih sekitar 2 liter atau setara dengan 8 gelas untuk mencegah dehidrasi.