Kulit Kasar Menjadi Kapalan, Begini Mengatasinya
Pekerjaan sehari-hari yang terlalu berat biasanya akan menyebabkan kulit tangan atau kaki menjadi tebal. Tetapi, sebenarnya hal itu reaksi alami tubuh un untuk memperkuat jaringan yang mengalami tekanan dan gesekan.
Meski begitu kulit yang menebal ini sering dikeluhkan oleh beberapa orang karena membuat tidak percaya diri. Memang kondisi kulit yang mengalami kapalan tidak perlu dikhawatirkan dan tidak berbahaya, tapi dapat dihilangkan dengan beberapa cara.
Berikut cara yang tepat untuk menghilangkan kapalan pada tangan dan kaki. Yuk, simak ulasannya di Ngopibareng.id.
Definisi Kapalan
Kapalan atau dalam istilah medisnya callus, merupakan kondisi kulit yang menebal dan mengeras. Biasanya, kulit yang mengalami kapalan akan terasa kering dan berwarna agak putih kekuningan. Kapalan sering terjadi di telapak kaki, jari-jari kaki, tumit, telapak tangan, serta jari-jari tangan.
Kapalan umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat mengubah tampilan kulit. Kondisi ini juga lebih mudah ditemukan pada orang-orang yang sering mengenakan sepatu hak tinggi, sepatu terlalu ketat atau longgar, sering berjalan tanpa alas kaki, dan tidak memakai kaus kaki.
Penyebab Kapalan
Kemunculan kapalan dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Umumnya, penyebab utama kapalan adalah adanya pergesekan atau tekanan pada kulit bagian tertentu. Berikut kebiasaan yang dapat menimbulkan kapalan.
1. Menggunakan sepatu dengan ukuran yang tidak sesuai
Sepatu yang terlalu sempit dapat menekan daerah kaki, terutama bila sedang melakukan aktivitas fisik yang membuat kulit kaki tertekan. Ketika tertekan, kulit akan melakukan pertahanan diri dengan bentuk penebalan. Hal inilah yang dapat menyebabkan kapalan di kaki.
Sementara itu, sepatu yang terlalu longgar akan membuat kaki lebih sering mengalami pergesekan. Terlalu sering menggunakan sepatu longgar berpotensi mengakibatkan penebalan sel kulit.
2. Tidak mengenakan kaus kaki
Tidak mengenakan kaus kaki juga dapat membuat kaki bergesekkah dengan permukaan alas sepatu yang lebih kasar. Selain itu, kebiasaan ini juga membuat kaki lembap yang nantinya dapat memicu pertumbuhan bakteri.
3. Sering memakai sepatu berhak tinggi
Bagi beberapa perempuan yang sering mengenakan sepatu hak tinggi sehari-hari, sebaiknya kurangi kebiasaan ini. Karena hak yang ada pada sepatu dapat memberikan tekanan berlebih pada tumit, sehingga kapalan sangat mungkin muncul di area tersebut.
4. Sering memainkan instrumen dengan tangan
Seseorang yang sering memainkan alat musik seperti gitar atau biola, juga mungkin mengalami kondisi kapalan di jari tangan yang mungkin berasal dari tekanan yang berulang.
5. Berjalan tanpa alas kaki terlalu sering
Kulit kaki yang langsung terkena gesekan dan tekanan pada permukaan lantai atau tanah akan lebih cepat mengalami penebalan.
Faktor Risiko terjadinya Kapalan
1. Usia
Usia dapat menjadi salah satu faktor risiko. Umumnya, kondisi ini memang menyerang seluruh usia, namun penebalan pada kulit ternyata lebih banyak diderita oleh lansia di atas 65 tahun.
2. Jenis kelamin
Apabila Anda adalah wanita, maka kemungkinan akan mengalami penebalan di area kulit tertentu pun lebih besar. Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita lebih mudah memiliki kondisi penebalan kulit dibanding pria.
3. Bunion
Bunion adalah terbentuknya benjolan pada pangkal tulang, seperti jempol kaki. Hal ini biasanya disebabkan oleh pemakaian sepatu yang terlalu ketat.
4. Penyakit tertentu
Jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes atau pembuluh darah arteri, juga berpotensi untuk memiliki kapalan.
5. Anatomi kaki yang tidak normal
Bentuk kaki, terutama bagian anatominya, juga berpengaruh besar pada pembentukan kapalan di kulit kaki.
6. Cara berjalan tidak normal
Memiliki gaya berjalan yang tidak normal mengakibatkan terjadinya lebih banyak gesekan dan tekanan di kaki, sehingga proses penebalan kulit akan lebih mudah terjadi.
7. Memiliki pekerjaan tertentu
Orang-orang yang memiliki beban pekerjaan yang lebih berat seperti petani dan tukang kebun cenderung lebih mudah memiliki kapalan di kaki dan jari tangannya.
Gejala Kapalan
Kapalan banyak ditemukan pada permukaan bawah kaki, terutama di sekitar tumit, telapak kaki, atau lutut. Ukuran dan bentuk kapalan sangat bervariasi.
1. Permukaan kasar dan tebal pada kulit.
2. Benjolan keras dengan permukaan yang lebih tinggi pada kulit.
3. Rasa nyeri di bawah kulit.
4. Kulit kering atau mengelupas.
Cara Menghilangkan Kapalan Secara Medis
Kondisi kapalan pada kulit juga dapat ditangani secara medis dengan beberapa tenaga ahli seperti dokter.
1. Mengikis lapisan kulit
Cara pertama untuk menghilangkan kapalan di kaki lewat prosedur medis adalah dengan mengikisnya. Kapalan yang tebal atau berukuran besar dapat dihilangkan dengan cara dikikis. Dokter akan mengikis kapalan menggunakan pisau khusus dengan cara yang higienis.
Jangan mencoba melakukan ini sendiri karena dapat mengakibatkan infeksi. Infeksi pada kulit kaki dapat berkembang menjadi luka terbuka berukuran besar. Kondisi ini perlu ditangani dengan penggunaan antibiotik serta prosedur khusus untuk mengeluarkan nanah yang menumpuk pada kapalan.
2. Menggunakan plester asam salisilat
Seseorang yang mengalami kapalan juga dapat menggunakan plester yang mengandung 40 persen asam salisilat untuk mengobati kaki kapalan secara medis.
Namun sebaiknya konsultasikanlah terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan plester tersebut.
Akan tetapi, tidak semua dokter akan menyarankan penggunaan plester asam salisilat sebagai cara menghilangkan kapalan di kaki secara medis.
Pasalnya, plester ini dibuat dari bahan kimia. Penggunaan yang salah justru dapat menimbulkan luka, seperti luka bakar dan infeksi. Kondisi ini tentu berbahaya, terutama bagi penderita diabetes.
3. Krim pelembap
Cara medis lainnya untuk menghilangkan kapalan di kaki adalah dengan menggunakan krim pelembap, karena krim pelembap juga dapat sekaligus melembutkan kulit.
Caranya dengan mengoleskan krim pada area yang kapalan, lalu biarkan selama beberapa menit. Setelah itu, gosoklah kapalan menggunakan handuk atau sikat lembut hingga permukaannya terkikis. Atau bisa juga dengan menggunakan jenis krim yang mengandung urea karena lebih ampuh. Namun, krim ini tidak boleh digunakan secara sembarangan. Berkonsultasilah terlebih dulu dengan dokter mengenai manfaat dan efek sampingnya.
4. Menggunakan sol pelindung
Kelainan struktur kaki dan cara berjalan dapat memicu gesekan serta tekanan berulang sehingga kapalan lebih mudah terbentuk. Solusi untuk mengurangi gesekan dan tekanan tersebut ialah dengan menggunakan sol khusus yang dipasang di dalam sepatu.
Sol ini berfungsi sebagai bantalan sehingga kulit kaki terlindung dari permukaan kasar sepatu yang memicu terbentuknya kapalan.
5. Operasi
Selain dengan sol pelindung, kelainan bentuk kaki juga dapat diperbaiki melalui operasi. Meski demikian, metode ini amat jarang dipilih.
Dokter mungkin baru akan menyarankan cara ini jika prosedur medis lainnya tidak bisa menghilangkan kapalan di kaki. Prosedur operasi pun tidak seutuhnya menjamin kapalan tidak akan muncul kembali.
Cara Menghilangkan Kapalan dengan Bahan Alami
Selain dengan bantuan pengobatan medis, kapalan juga dapat dihilangkan dengan memanfaatkan cara alami, seperti:
1. Air Hangat
Cara menghilangkan kapalan yang pertama adalah dengan air hangat, yakni dengan merendamnya selama 20 menit di air hangat. Setelah mengeringkan kulit dengan handuk, lihat apakah Anda bisa dengan lembut menggosok lapisan callus hanya dengan jari.
Selama beberapa sesi perendaman, mungkin dapat menghilangkan kapalan sepenuhnya satu lapisan dalam satu waktu. Rendaman air hangat sederhana adalah pengobatan pertama yang direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology.
2. Cuka Apel
Kandungan asam pada cuka apel dapat melembutkan kulit kapalan yang keras. Campurkan larutan air dan cuka sari apel, kemudian rendam bagian yang terkena kapalan selama sekitar 20 menit.
Saat Anda mengangkat kulit dari rendaman ini, mungkin selanjutnya bisa mengelupas satu atau dua lapisan kapalan dengan lebih baik. Tapi jangan menarik terlalu keras, dan cobalah dengan lembut. Karena kulit yang pecah di sekitar atau di atas kapalan dapat menyebabkan infeksi.
3. Batu Apung
Batu apung bisa sangat berguna bagi beberapa orang jika memiliki kapalan di bagian bawah kaki atau di bagian siku, di mana bagian tersebut sulit untuk dilihat.
Setelah merendam kapalan secara menyeluruh, berikan tekanan batu apung ke bagian kapalan dan gosok dengan gerakan memutar. Jangan mencoba menghilangkan seluruh kapalan sekaligus. Idenya adalah untuk menggosok kulit selama beberapa kali dengan metode ini.
4. Soda Kue dan Jus Lemon
Kapalan juga dapat dihilangkan dengan soda kue dan jus lemon. Cara pengobatan ini akan melibatkan penggabungan komponen asam dari jus lemon dan komponen kimia dari natrium hidrogen karbonat, atau soda kue, untuk memicu reaksi yang membuat kapalan lebih mudah dihilangkan.
Selanjutnya Anda akan membutuhkan air hangat, baskom, dan 2 hingga 3 sendok makan jus lemon untuk mencoba cara ini. Setelah beberapa menit merendam kapalan dalam larutan ini, tambahkan soda kue.
Butiran halus dari soda kue, yang kemudian menambahkannya ke dalam jus lemon, dinilai dapat memberikan kekuatan ekstra untuk melarutkan kapalan pada rendaman ini.
5. Garam Epsom
Garam epsom dianggap sebagai eksfoliator. Perawatan ini sangat membantu seseorang yang ingin mencoba rileks setelah bekerja dengan tangan dan menghilangkan kapalan pada saat yang bersamaan.
Butiran halus garam larut memiliki efek untuk mengendurkan otot dan menenangkan kulit Anda. Caranya campurkan 2 hingga 3 sendok makan ke dalam baskom atau mangkuk berisi air hangat sebelum merendam kapalan agar lebih mudah terkelupas.
6. Minyak Pohon Teh
Minyak pohon teh adalah antibakteri, antijamur, dan antiseptik alami. Tempatkan beberapa tetes minyak pohon teh ke dalam baskom berisi air hangat, dan rendam kapalan sampai Anda merasakan kulit mulai melembut dan terangkat.
Tapi sebaiknya jangan berendam dalam obat ini lebih dari 15 menit, karena minyak pohon teh sangat kuat dan dapat merusak lapisan kulit jika terlalu lama terendam.
7. Minyak Jarak
Minyak jarak memiliki khasiat yang menjadikannya dapat digunakan sebagai pelumas alami kulit yang dapat membantu mengondisikan kulit untuk menghilangkan kapalan.
Merendam kapalan dalam campuran air hangat dengan 5 sendok makan minyak jarak seharusnya cukup untuk melumasi kulit yang keras dan menenangkan area yang kapalan.
8. Menggunakan Tea Tree Oil
Tea tree oil merupakan minyak esensial yang mengandung komponen antijamur, antibakteri, dan antiseptik alami. Caranya dengan mencampurkan beberapa tetes tea tree oil ke dalam satu baskom air hangat. Lalu, rendam tangan yang kapalan hingga kulit yang tadinya kasar menjadi lunak.
Jangan merendam tangan Anda lebih dari 15 menit. Karena, kandungan dalam minyak esensial ini sangat kuat dan justru dapat merusak lapisan kulit jika tangan digunakan merendam terlalu lama.
9. Cengkeh dan Lemon
Dikutip dari Health Me Up, cengkeh dan lemon bisa dimanfaatkan sebagai cara menghilangkan kapalan. Caranya dengan campur air lemon dan cengkeh selama 15 menit. Kemudian keluarkan cengkeh dan usapkan air ramuan tersebut di kulit yang kapalan. Untuk hasil yang optimal, lakukan cara ini beberapa kali dalam sehari.
10. Bawang Putih dan Cuka
Cara lain menghilangkan kapalan bisa dengan mencoba ramuan bawang putih dan cuka. Pertama, campurkan kedua bahan tersebut di mangkuk, lalu tempatkan mangkuk tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari. Oleskan cairan ini sebelum tidur dan kulit kapalan akan melunak dan terkikis secara perlahan.
Cara Mencegah Kapalan
Berikut beberapa upaya yang dilakukan untuk mencegah kapalan, antara lain:
1. Perbaiki atau ganti alas kaki secara rutin.
2. Gunakan secara rutin batu apung untuk menggosok kulit keras pada kaki.
3. Keringkan kaki setelah dicuci dan oleskan krim kaki.
4. Hindari mengenakan alas kaki dengan hak tinggi atau bagian depan yang menyempit.
5. Pakailah sepatu nyaman yang ukurannya sesuai.
6. Gunakan sarung tangan saat menggunakan peralatan tangan.
7. Belilah sepatu pada sore hari setelah beraktivitas ketika ukuran kaki lebih besar.