Kuliner Sensasional Fenomena untuk Menarik Pembeli
Kuliner menggunakan label atau nama sensasional, kini menjadi sebuah fenomena. Tujuannya untuk menarik minat pembeli sebanyak-banyaknya terutama kalangan milenial.
Di Surabaya misalnya, ada kuliner nasi goreng jancuk, rawon setan, mie janda, mie gacoan. Ada pula penyetan sambel bledek, sate wedus asli hingga sego meduro bokong gede.
Kuliner yang namanya sensasional juga muncul di Yogyakarta, antara lain gudeg pawon, wedang mercon, nasi kucing, sate jaran, bakso nuklir, sego bebek iblis dan masih banyak lagi.
Berbagai macam kuliner dengan nama-nama yang unik itu sejatinya sudah ada sejak dahulu. Hanya kemasan dan namanya dibuat dengan kreasi baru yang lebih menarik.
Ngopibareng.id juga pernah menjumpai warung rica-rica guk-guk di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Rica-rica ini menggunakan bahan dasar daging anjing. Sebelum berganti nama rica-rica, penjual menggunakan label sate obat. Diganti menjadi rica-rica guk-guk setelah diprotes, karena banyak yang terkecoh.
Ibu Kota juga punya kuliner kekinian. Sebuah restoran viral "Sego Dadar Lombok", penuh sesak antrean pembeli. Mereka penasaran apa sih yang dijual di restoran di Jalan KH Taisir, Palmerah, Jakarta Barat.
Bangunan restoran ini berarsitektur moderen. Lokasinya cukup luas untuk menampung pembeli. Bangunan didominasi cat warna putih.
Di bagian depan terpampang sebuah banner yang menggoda dengan tulisan, "Rp 13 Ribu Anda Makan Sepuasnya".
Pemilik restoran, Iskandar menuturkan, semula banyak yang ragu masuk ke restorannya. Mereka menganggap banner itu hanya tipuan alias jebakan Batman. Masa iya restoran yang cukup megah menyajikan nasi komplit dengan lauk hanyanya Rp13.000.
Tapi setelah dibuktikan, baru percaya dan yang datang ke restorannya gembruduk (ramai).
"Sego dadar lombok, memang menjadi menu andalan. Pembeli yang ingin menambah dengan menu yang lain juga tersedia sayur asem, tempe dan tahu goreng, ayam goreng juga ada lauk lainnya. Nanti tinggal hitung lauk tambahannya," ujar Iskandar.
Para pengunjung tentu pilih menu sego dadar lombok, harganya murah meriah.
"Di Jakarta mana ada restoran seperti ini menjual satu porsi nasi komplit dengan lauk seharga Rp13 ribu," sambung Iskandar.
Nama sego dadar lombok karena lauknya memang berupa telur dadar dicampur dengan irisan bawang merah dan lombok. Cara membuatnya berbeda dengan telur ceplok atau mata sapi, tinggal dipecah kemudian dituang ke wajan.
Sedang dadar lombok, adonan disiapkan untuk beberapa porsi, supaya kalau ada pesanan pembeli tinggal digoreng sreng.
Cara membuatnya, beberapa biji telur dimasukkan dalam gelas besar, kemudian dicampur dengan irisan bawang merah dan cabe, lalu dikocok. Setelah tercampur rata baru digoreng. Lauk ini disajikan dengan nasi, sambal, dan lalapan.
Beberapa pengunjung, menilai sego dadar lombok ini sederhana, semua orang bisa bikin. Tapi di restoran milik Iskandar rasanya beda. "Dadarnya bisa kriuk-kriuk, gurih dan pedasnya lumayan," ujar salah seorang pembeli, Dea.
Ia sedang makan siang sambil mencicipi sego dadar lombok bersama beberapa teman kuliah.
Advertisement