Kuliner Karak Mangga, Resep Olahan Mangga Podang Khas Kediri
Tidak hanya sekadar dikonsumsi untuk pemenuhan gizi dan makanan pendamping, buah mangga podang ternyata bisa dimanfaatkan untuk resep bahan makanan.
Jari jemari Ridwan Efendi terlihat cekatan saat mengelolah buah mangga menjadi bahan makanan yang cukup lezat. Warga sekitar menyebutnya "krecek pelem" atau istilah lainnya karak mangga.
Dikatakan pria yang tinggal di Desa Bulu Sari Kecamatan Tarokan tersebut, makanan ini adalah resep turun temurun sejak nenek moyangnya.
Cara mengolahnya pun sangat sederhana, setelah dikupas mangga podang tersebut diiris tipis-tipis kemudian dilumuri abu, setelah merata baru dijemur hingga kering sempurna.
"Karak mangga biasanya digunakan untuk pengganti lauk pauk, dapat pula dijadikan bothok dicampur dengan kelapa muda", terangnya saat membuat krecek di rumahnya, Senin 2 Oktober 2023.
"Lebih enak lagi bila dimasak tumis bareng mi. Teksturnya kenyal seperti kita makan jamur", imbuhnya.
Masih kata Ridwan, semakin berkembangnya zaman dan banyak bermunculan rumah makan mewah, sekarang sudah jarang warga yang masih memproduksinya untuk dikonsumsi sendiri.
"Padahal bahan makanan tradisional seperti krecek pelem ini terbilang sangat ekonomis dan dijamin tanpa bahan pengawet, jadi aman dikonsumsi oleh siapa pun", ungkapnya.
"Saya berharap, makanan ini dapat kembali berjaya seperti pada jaman nenek moyang kita dulu. Sayang sekali jika mangga podang dengan jumlah yang banyak, namun disia-siakan tanpa diolah," harapnya.
Seperti diketahui mangga podang menjadi salah satu komoditi unggulan sektor pertanian di Kabupaten Kediri. Pohon mangga podang paling banyak tersebar di wilayah barat sungai, di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Banyakan, Grogol dan Tarokan.
Buah mangga podang memiliki ciri khas berbeda dengan mangga jenis lainnya. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan mangga "bokong abang" (Pantat Merah). Jika sudah masak warnanya kuning kemerahan dan rasanya sangat manis.
Mangga podang sendiri, hanya memiliki satu kali musim panen antara bulan Oktober, November dan Desember. Saat musim panen tiba seperti sekarang ini, harganya pun turun drastis bisa mencapai angka Rp 3.000,- per kilogram.
Melimpahnya buah mangga podang saat panen raya dan harganya murah, terkadang menyebabkan masyarakat sekitar enggan untuk memanennya, alhasil busuk dan jatuh sendiri dari pohonnya.