Kuliner Ekstrem dari Pasar Wuhan Diduga Sumber Virus Corona
Wabah virus Corona dianggap bersumber dari Kota Wuhan, Tiongkok, yang kini telah ditutup aksesnya oleh pemerintah setempat.
Berbagai laporan menyebutkan bahwa virus Corona ini berasal dari hewan yang dijual di Pasar Seafood Huanan yang terletak di Wuhan. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Gao Fu, juga menilai virus Corona berasal dari pasar tersebut.
Pasar ini tak hanya menjual hasil laut saja, namun juga menyediakan berbagai hewan liar untuk dijual.
"Asal virus Corona yang baru ini adalah satwa liar yang dijual secara ilegal di Pasar Seafood Wuhan," ujar Gao Fu dilansir Reuters, Jumat 24 Januari 2020.
Pasar tersebut telah ditutup sejak akhir Desember 2019 usai mewabahnya virus Corona.
Ada salah satu daftar menu di Pasar Seafood Huanan yang diunggah ke aplikasi review dan ratingnya populer di Tiongkok, Dazhong Dianping. Foto tersebut kemudian dibagikan ulang oleh akun @muyixiao ke Twitter dan viral.
Daftar menu tersebut menunjukkan sekitar 100 jenis hewan yang tersedia di Pasar Seafood Huanan. Hewan-hewan tersebut ada yang dijual dalam kondisi hidup, namun tersedia pula jasa pemotongan hewan dan pengiriman. Beberapa di antaranya adalah koala hidup, salamander raksasa Tiongkok, unta, burung merak, burung unta, hingga anak serigala.
Sementara itu, Pasar Seafood Huanan sendiri memang kebanyakan menjual kepiting, udang, dan aneka ikan. Namun, terdapat banyak hewan yang tak lazim dikonsumsi diperjualbelikan di sudut pasar.
Di sisi lain, kota Wuhan yang dihuni oleh 11 juta penduduk tersebut telah dikarantina oleh otoritas setempat. Akses menuju dan keluar dari kota itu dibatasi. Kota-kota terdekat pun diberi pengamanan berlebih demi melindungi diri dari potensi infeksi yang terjadi.
Supermarket dan pasar di Wuhan sudah hampir tak beroperasi. Warga memborong kebutuhan yang mereka butuhkan dan mengunci diri di rumah masing-masing.
Kebanyakan warga Wuhan menyayangkan pemerintah yang terkesan lamban dalam mengatasi situasi yang ada. Warga menilai mewabahnya infeksi itu tak lepas dari sikap pemerintah yang awalnya terkesan menggampangkan situasi.
Mirisnya lagi, kejadian luar biasa ini terjadi menjelang Tahun Baru Cina alias Imlek yang akan jatuh pada Sabtu besok, 25 Januari 2020.